webnovel

OUR JOURNEY

Judul sebelumnya: Rumitnya Persahabatan [REVISI] Entah berapa lama lagi kita dapat bersama. Intinya, waktu yang aku habiskan bersama kalian sangat berharga bagiku. Selalu ada canda dan tawa serta duka di setiap perjalanan kita

Enjizoo44 · Teen
Not enough ratings
134 Chs

Bab 77

"Total ada berapa lomba Ho?" Tanya Bang Jay.

"Bentar Gue cek. Makan kerupuk, estafet kelereng, ninety nine second challenge, panjat pinang, balap karung nya batal karena gak dapet karung. Jadinya total ada empat lomba," kata Hao.

"Itu semua kita ikut?" Tanya Nicholas.

"Kategori makan kerupuk yang ikut anak SMA doang. Kategori estafet kelereng yang udah lanjut usia,"

"Lanjut usia mata Lo!" Protes Nathan.

"Diem dulu Nath! Panjat pinang anak cowok doang, terus ninety nine second challenge berkelompok. Gitu," jelas Hao

"Yuk mulai lah lama banget diskusinya," protes Saka.

"Lomba pertama yaitu lomba makan kerupuk," kata Hao dengan toa.

"Hujan loh Ho, nanti kerupuknya mleyot," teriak Reiga.

"Gapapa udah cepet baris panitia silahkan pasang talinya," kata Hao.

Alex dan Putra bekerja sama mengikat tali dari ujung ke ujung. Pemain di putaran pertama yaitu, Nayara, Karin, Christ, dan Egi.

"Nayara, Karin, Christ, Egi udah siap?" Tanya Hao.

"Sudah," teriak mereka heboh.

"Oke, satu...Dua....Tiga....," kata Hao memberi aba-aba.

Di bawah hujan mereka melahap kerupuk yang sudah lemas itu. Egi yang paling cepat menghabiskan kerupuknya dan tentu saja yang menang adalah Christ.

"Stop stop! Pemenangnya adalah Christ!" Kata Hao dan Christ pun bersorak girang.

"Dih apa-apaan? Curang kerupuknya jatuh!" Teriak Egi gak terima.

"Kan udah gak ngegantung wle!" Ejek Christ.

"Curang banget Lo!" Teriak Egi dan melanjutkan dumelannya walaupun pertandingan sudah selesai.

Selanjutnya, Andrew, Dita, Gisel, dan Bastian yang bermain di putaran kedua dan pertandingan di menangkan oleh Gisel. Putaran ketiga Jesse, William, Justin, dan Saka, pertandingan di menangkan oleh Justin.

"Sekarang babak final dipersilahkan Christ, Gisel, dan Justin."

"Gisel semangat!!!" Teriak Bastian.

"Christ semangat!!" Teriak Karin.

"Justin lovers mana suaranya????!!!!" Teriak William.

"Justin! Prok prok prok! Justin! Prok prok prok!" Pendukung Justin lebih unggul dari pada pendukung Gisel dan Christ.

"Dukung Gue juga dong! Apaan Justin doang!" Protes Christ.

"Kasihan dia jomblo Christ," Kata Nayara.

"Beuh pantesan rame," gumam Justin sambil terkekeh.

"Minggir!!!" Teriak Bang Jay dan Saka yang membawa kerupuk dengan diameter yang sangat besar diikuti oleh Andrew, Egi, Nathan dan Nicholas dibelakang mereka yang juga sedang membawa kerupuk besar.

"Ini Lo mau nyiksa Gue?" Tanya Christ dengan mata melotot.

"Diem Lo! Siapa suruh menang hahaha," ejek Egi.

"Wah gede banget bisa habis gak sih?" Kata Gisel sambil menganga melihat betapa besarnya kerupuk yang ada di depannya itu.

"Kerupuk ini abadi jadi gak bisa dihabisin," goda Nicholas.

"Ish kak Niko dasar!" Kata Gisel.

"Para peserta sudah siap?" Tanya Hao.

"Bentar kak!" Teriak Gisel.

"Iya kenapa Gisel?"

"Satu temen boleh bantu yah? Mual banget Gue ngelihat kerupuk segede gaban gini mana basah lagi," kata Gisel sambil menatap kerupuk yang ada di depannya itu dengan tatapan jijik.

"Peserta yang lain gimana?" Tanya Hao mencari persetujuan.

"Setuju!" Teriak Christ dan Justin kompak.

"Oke kalau gitu Jason Lo pilihan pasangan mereka," teriak Hao ke arah Jason.

"Hmm? Siapa ya?" Tanya Jason sambil melirik satu persatu orang.

"Buruan anjir dingin!" Bentak Hao.

"Iya iya! Christ dibantu Egi, Gisel di bantu Nayara, Justin sama Lo! Lo yang ada di pojokan," kata Jason.

"Siapa? Gue?" Tanya Reiga.

"Gak boleh harus yang masih SMA!" Peringat Hao.

"Bukan Lo, itu yang berdiri di pojokan sana. Partisipan kan dia?" Tanya Jason sambil menunjuk seorang gadis yang tengah berdiri kebasahan.

"Siapa tuh? Woy Lo sini," panggil Hao.

"Astrid?" Kata Nayara.

"Lah iya murid baru!" Teriak William heboh.

"Lo kenal Will?" Tanya Reiga.

"Murid baru di kelas Gue namanya Astrid emang agak lemot orangnya," kata William.

"Lo siapa?" Tanya Putra dengan tatapan sangar.

"A-aku," kata Astrid sambil menunduk.

"Ish Put biasain aja muka Lo! Lo anak baru ya di kompleks ini? Yang pindah di sebelah rumah pak haji kan?" Tanya Nicholas.

"Iya, maaf kalau Gue ganggu! Gue permisi," kata Astrid namun tangannya di tahan Jason.

"Bentar dong, mumpung Lo udah di sini ayo gabung bareng kita," ajak Jason.

"Bener tuh makin rame makin seru," kata Hao.

"Boleh ngajak orang lain lagi gak?" Tanya Astrid.

"Boleh banget ajak semuanya aja," kata Mbak Andra dari dalam rumah.

"Apaan sih Mbak. Boleh tapi minimal dua orang," kata Putra.

"Buk! Pak!" Panggil Astrid.

"Orang tua Lo? Weh jangan dong gak seru kalau ada orang tua!" Teriak Alex.

"Iya anjir gak asik," kata Nathan dengan wajah panik.

"Buat masalah mulu tuh anak," guman Justin.

"Lo kenal?" Tanya Gisel dan Nayara bersamaan.

"Gak," jawab Justin cepat.

"Ka-kalau gitu permisi!" Kata Astrid lalu pergi dari sana dengan menitikkan air matanya.

"Yah Lo sih Lex, Nath nangis kan anak orang. Tanggung jawab loh kalian," kata Mbak Andra.

"Ayang jangan ngomporin deh," kata Bang Jay dan Mbak Andra hanya menyengir.

"Lagian salah emangnya Gue ngomong gitu? Gak asik tahu kalau ada orang tua," kata Alex.

"Gue setuju sama Lo tapi Gue tetep gak enak sama dia," kata Hao.

"Pokoknya ini semua salah Jason!" Teriak Reiga.

"Napa Gue?" Tanya Jason bingung.

"Ngapain Lo manggil anak tetangga tadi? Coba aja Pilih yang ada di sini aja," sinis Reiga.

"Iya kan dia ada di sini juga tadi," jawab Jason.

"Udah udah mau lanjut lomba gak sih? Udah mleyot nih kerupuknya!" Teriak Christ.

"Yaudah Justin Lo sama abang Lo aja. Will bantuin dia," kata Jason.

"Oke siap ya? Satu....Dua....Tiga....," priittt!! Hao meniup peluitnya dan perlombaan pun di mulai.

"Dari mana Lo dapet peluit?" Tanya Putra.

"Punya Tania Gue ambil tadi," jawab Hao dengan wajah tanpa dosa.

"Punya Tania? Ganti loh nanti! Jangan sampe anak Gue tertular virus dari Lo!" ancam Nathan.

"Gue ganti deh! Mau berapa? Seratus? Seribu? Sejuta? Gini doang!" Kata Hao.

"Nyenyenyenye," kata Nathan yang sudah kesal dengan Hao.

Egi dan Christ mampu membangun kerja sama tim yang baik, begitu juga dengan Nayara dan Gisel. Sementara William dan Justin, keduanya sama-sama keras kepala.

"Will gigit dari bawah Gue yang di atas!" Perintah Justin.

"Ini udah Gue gigit masih ngunyah," kata William.

"Duh Nay kayaknya Gue ga kuat lagi deh," kata Gisel sambil memegangi perutnya.

"Tahan bentar lagi Sel kita pasti menang!" Kata Nayara menyemangati Gisel.

"Maaf Nay Gue gak kuat! Gue nyerah!" Kata Gisel lalu berlari ke kamar mandi.

"Karena Nayara masih bertahan lanjutin ampe menang Nay! Semangat!" Teriak Hao.

"Pendukung Nayara mana suaranya???!!!" Teriak Alex dan diteruskan oleh Reiga, Nathan, Hao, dan juga Jason.

"Karin bantuin Gue," teriak Nayara dengan mulut yang penuh.

"Apa? Gak jelas Lo ngomongnya," kata Karin.

"Bantuin Gue!"

"Apaan Nay? Air?" Tanya Karin.

"Bantuin Gue," kata Bastian.

"Bantuin ngapain?" Tanya Karin.

"Ck! Itu Nayara bilang bantuin Gue!" Kata Bastian.

"Owh, bantuin apaan Nay?"

"Makan ini," kata Nayara sambil menunjuk kerupuk yang ada di depannya.

"Maaf Nay kerupuk itu berminyak jadi gak sehat buat Gue," kata Karin.

Jesse segera berlari ke arah Nayara dengan niatan membantu Nayara. Bersamaan dengan itu William mendekat ke arah Nayara dari arah samping. Gubrak! Priiitttt!!

"Stop! Stop! Stop!" Teriak Hao dan perlombaan pun terjeda sementara.

"Dikit lagi kak aaaa," kata Christ dan Egi.

"Sabar woy masih ada iklan," kata Reiga dan Andrew sambil memegangi dua orang itu.

"Ngapain tabrakan gini kalian, ha?" Tanya Hao lalu membantu Jesse dan William berdiri.

"Gue mau bantuin Nayara," kata Jesse.

"Gue juga," kata William.

"Will Lo kan sama Justin gimana sih? Jangan rakus kali," kata Alex.

"Balik ke tempat masing-masing! Gak ada yang boleh bantu Nayara!" Perintah Hao.

"Yeay Gue huh menang!" Teriak Justin tiba-tiba lalu terkapar di atas rumput.

"Buset! Lagas amat nih bocah!" Kata Reiga yang tak percaya dengan aksi Justin.

"Dan pemenangnya adalah Justin!" Kata Hao sedikit heran.

"Gara-gara Lo sih Kak!" Protes Egi.

"Apa?" Kata Reiga.

"Auk ah!" Kata Egi lalu kembali ke tempatnya semula sambil ngedumel.

"Pemenang dari kompetisi ini adalah Justin!" Kata Hao.

"Woooo Justin!!!" Teriak semuanya bersahutan.

"Next lomba estafet kelereng! Silahkan bagi menjadi dua kelompok. Christ, Rin jadi mc," kata Hao lalu menyerahkan toa kepada pasangan itu.

"Yo kembali bersama kami dengan saya Christ dan,"

"Saya Karin!"

"Si segemeeeeeennnnn...,"

"Segmen apa yang?" Tanya Karin.

"Segmen lomba haha," kata Christ tertawa canggung.

"MC dadakan huuu!!" Teriak Egi menyoraki keduanya.

"Diam ya mblo," kata Saka lalu merangkul Egi. Egi sekali lagi mengumpati sahabatnya itu.

"Lomba estafet kelereng akan segera di mulai! Silahkan peserta membentuk tim masing-masing empat orang. Daftar ke Nayara yah," kata Karin sebagai MC.

"Siapa yang mau satu tim sama Gue?" Teriak Reiga. Otomatis Hao, Alex dan Putra mendekat ke arah Reiga dan menghampiri Nayara.

"Nay kita Nay buruan!" Kata Hao tak sabaran.

"Bentar Gue ngambil pulpen dulu," kata Nayara lalu berlari ke dalam rumahnya.

"Nay buruan!" Kata Reiga.

"Iya bentar, siapa aja nih anggotanya?" Kata Nayara sambil bersiap untuk menulis.

"Alex, Putra, Hao, sama Reiga," kata Alex.

"Nama timnya?"

"Emang isi?" Tanya Putra kaget.

"Isilah. Nanti kalo menang emang mau ketukar sama tim lain?" Tanya Nayara.

"Yaudah kalau gitu jolas aja," kata Hao.

"Apatuh jolas?" Tanya Alex.

"Jomblo berkelas asik cikiwir slebew yamete kudasai," kata Hao sambil menggoyang badannya.

"O-oke nama timnya JOLAS," kata Nayara.

"Kita Nay, Bang Jay, Mbak Andra, Nathan, sama Freya," kata Bang Jay.

"Anak kalian di kemanain?" Tanya Nayara.

"Tuh sama Sandrina dia kan gak ke basahan. Diawasi sama Andrew juga dari jauh," jawab Nathan.

"Nama tim nya?"

"KB," jawab Bang Jay.

"Apatuh?" Tanya Nayara.

"Keluarga Berkelas jiaahhhahaha," kata Nathan dan Bang Jay.

"Eh stop stop stop! Can we switch the language?" Tanya Mbak Andra.

"Silahkan," kata Nayara pasrah.

"Nama tim kita harusnya ccs! Couple Couple Sweet," kata Mbak Andra dan Freya kompak.

"Jadi KB atau CCS?" Tanya Nayara memastikan.

"KB!"

"CCS!"

Kata mereka berbarengan.

"KB ayang bagusan, CCS apaan?" Protes Bang Jay.

"CCS lah! KB KB emang obat?!" Teriak Mbak Andra.

"Gak jelas tahu gak sih nama tim kaya gitu!" Kata Nathan tak terima juga.

"Dari pada KB?" Tanya Freya tak mau kalah.

"Gimana kalau nama tim nya RT aja?" Usul Saka.

"Apatuh?" Tanya Bang Jay, Nathan, Mbak Andra dan Freya berbarengan.

"Rumah Tangga lah," kata Saka.

"Iya udah itu aja bagus loh," kata Nayara.

"Karena Nayara bilang bagus yaudah pake itu aja. Ayo Fey siap-siap lomba," kata Mbak Andra lalu meninggalkan suaminya bersama Freya

"Yang sabar Gue punya bini muda," kata Nathan sambil mengelus dadanya.

"Tim kak Jason cuma tiga?" Tanya Nayara.

"Iya, Gue, Nicholas, sama Putri," jawab Jason.

"Kak Raya emang gak dateng ya kak?" Tanya Nayara.

"Gak tahu belum ada kabar," jawab Nicholas.

"Jangan-jangan gak dateng lagi. Gapapa bertiga buruan mulai," kata Saka.

"Bener tuh nanti gak dateng percuma nungguin," kata Egi.

"Siapa bilang gak dateng?" Kata Raya yang sudah berdiri di ambang pintu masuk.

"Sayang," kata Nicholas lalu melebarkan pelukannya.

"Maaf lama tadi ada masalah di kampus," kata Raya.

"Iya gapapa yuk lomba," kata Nicholas lalu menggandeng tangan Raya.

"Duh bucin mulu perasaan anggota tim lawan," omel Alex.

"Gue juga iri kok Lex Lo gak sendiri," kata Putra.

"Apa lagi kita yakan?" Tanya Hao kepada Reiga.

Empat remaja itu memandang masam para anggota tim lain yang sedang merangkul pasangannya. Reiga memukul pundak temannya dan berkata, "biarpun gak ada satupun diantara kita yang punya pacar! Tapi bagaimanapun di kompetisi kali ini kita harus menang! Buktiin Kalau jomblo lebih hebat," kata Reiga penuh semangat.

"Bener! JOLAS semangat!" Teriak ke empatnya kompak.

"Nama tim kalian apa?" Tanya Nayara kepada Nicholas.

"Romantic four," jawab Jason.

"Okey siap-siap," kata Nayara lalu mendekat ke arah Karin.

"Udah semua di data Nay?" Tanya Karin.

"Udah semua baca yang bener loh," peringat Nayara.

"Iya tenang," kata Karin lalu menyerahkan kertas itu kepada Christ

"Perlombaan estafet kelereng akan di laksanakan. Peraturan pertama dalam permainan ini yaitu, jika kelereng jatuh maka tidak dihitung. Waktu yang diberikan yaitu enam puluh detik di setiap sesinya," kata Christ.

"Di dalam perlombaan estafet kelereng akan di adakan tiga sesi perlombaan. Yang pertama untuk menentukan juara tiga, yang kedua untuk menentukan juara dua, dan yang terakhir untuk menentukan juara pertama," sambungnya.

"Silahkan untuk tim JOLAS, RT, dan Romantic Four agar mempersiapkan diri dan mengambil tempat masing-masing.

Bang Jay berada di barisan paling depan, dengan Mbak Andra, Freya, dan Nathan di belakangnya. Sementara tim Romantic four memilih Jason sebagai yang berada di barisan depan, lalu Nicholas,Raya dan terakhir Putri. Tim JOLAS memilih Alex di depan, diikuti Reiga, setelah itu Putra dan terakhir Hao. Masing-masing dari mereka menjepit sendok diantara mulutnya.

"Siap semua? Satu...Dua...Tiga!" Priiiittttt.

Keadaan menjadi lebih heboh dari sebelumnya. Semua orang bersorak untuk ketiga tim itu.

"Lo milih siapa?" Tanya Egi kepada Saka.

"Mau taruhan?" Tanya Andrew.

"Boleh," jawab Christ.

"Siapa yang milih tim Romantic four?" Tanya Egi.

"Gue," Saka, William, dan Justin, Karin dan Egi mengangkat tangannya.

"Tim RT?" Nayara, Gisel, Bastian, Andrew, Dita, Jesse, Sandrina dan Christ mengangkat tangannya.

"Wah lumayan lah ya. Kalau JOLAS?" Krik krik tak ada satu pun dari mereka yang mengangkat tangannya.

"Lihat aja tuh tim nya kacau," kata Karin sambil melirik ke arah tim JOLAS.

"Rei benerin anj-," teriak Putra saat Reiga tidak menangkap kelereng dengan benar.

"Cepetan semutan nih mulut Gue," protes Hao.

"Aahhh gigi Gue ngilu," kata Alex.

"Jangan meluk-meluk gitu dong Lo Put salting Gue," kata Reiga sambil menahan tawanya.

"Taruhannya sepuluh ribu per orang gimana?" Usul Andrew.

"Kalau misalnya tim JOLAS yang menang gimana?" Tanya Dita.

"Gak mungkin," kata Christ.

"Kalau mungkin uangnya kita kasih tim JOLAS lah," kata Justin.

"Tapi itu gak bakal terjadi ya kan?" Kata Andrew.

"Ada apa dengan tim RT?" Kata Christ.

"Sepertinya mereka sedang tidak baik-baik saja," sambung Karin.

"Ayang kamu terlalu tinggi gak nyampe," rengek Mbak Andra.

"Aku turunin udah buruan," kata Bang Jay.

"Lama amat sih itu yang di depan? Buruan anjir!" Protes Nathan di belakang.

"Hanya Romantic four yang terlihat sangat tenang dan terlihat sudah mengumpulkan banyak kelereng," kata Karin.

Memang diantara tim yang berpartisipasi hanya tim Romantic four sajalah yang paling tenang. Dengan mengandalkan kefokusan dan percaya satu sama lain, membuat tim romantic four terlihat unggul.

"Waktu tinggal sepuluh detik lagi. Mari kita hitung bersama-sama."

"Sepuluh, sembilan, delapan, tujuh, enam, lima, empat, tiga, dua, satu," priiiittttt.

"Baiklah seluruh tim berhenti bermain. Bawa sini biar Gue hitung," kata Christ.

"Tim yang gugur di babak ini adalah....Tim RT!" Teriak Christ.

"Bwahaha siap-siap lo bayar denda," ejek Egi kepada Christ.

"Sesi selanjutnya tim JOLAS VS tim Romantiz Four!"

"Siap!! Satu...Dua....Tiga!"

kedua tim terlihat sangat fokus, tidak seperti babak pertama. Tim JOLAS lebih berkonsentrasi dan lebih lincah menjalankan strategi mereka. Enam puluh detik berlalu dan waktunya mengumumkan pemenang.

"Untuk pemenang final lomba ini adalah..... Nanti akan saya umumkan di Indonesia spesial Night party," kata Christ mengundang cemooh dari seluruh temannya. Termasuk para reader yakan?

Part dua dari chapter spesial udah di upload nih. Gimana? Ada pesan dan kesan gak untuk chapter ini? Atau untuk para karakternya maybe? Komen yah....

Part tiga sekaligus part akhir akan di upload besok...Stay tune.....

Enjizoo44creators' thoughts