Chapter 20

Beberapa bulan lagi terlewati setelah acara pertemuan dan Yuu yang mendapatkan hukuman dari Asuna, sekarang sudah genap 2 tahun sejak game kematian dimulai

Saat ini pemain garis depan sudah sampai lantai 74 karena setelah jatuhnya banyak korban untuk mengalahkan bos lantai 73.

Yuu saat ini sudah resmi menikah dengan Asuna dan Yuu sudah membeli tempat tinggal sederhana yang ditinggali Kirito dan Asuna di cerita aslinya di lantai 22 yang berlokasi di dekat danau yang mana Asuna sangat mrnyukainya.

Berita pernikahan Yuu dan Asuna menjadi pembicaraan banyak pemain lain karena Yuu yang mendapatkan seorang Dewi yang merupakan salah satu pemain terbaik di garis depan dengan julukan Dewi Kilat karena kecepatannya saat bertarung

Berita yang banyak menjadi pembicaraan lainnya adalah tentang Kirito dan Sachi yang berhasil menggagalkan rencana guild pembunuh Laughing Coffin yang melakukan pembunuhan di zona aman

Selain itu berita terbaru adalah tentang Kirito yang memakai dua pedang saat melawan bos lantai 74 seperti cerita aslinya namun kali ini Kirito melawannya hanya dengan Sachi yang membuat gempar karena kemampuan dua pedang tidak pernah mereka lihat dan juga dua orang melawan bos lantai 74 itu terlalu mengejutkan

Berita ini juga memicu Heathcliff ketua guild Knight of Blood menantang Kirito untuk duel yang menjadi acara terbesar karena Heathcliff adalah pemain terkuat selain Yuu pastinya

Setelah mendengar berita tentang duel Kirito, Asuna segera mengajak Yuu untuk menontonnya karena dia ingin melihat kemampuan dua pedang milik Kirito

"Yuu apa kau dengar tentang duel Kirito dan ketua Heathcliff" tanya Asuna

"Ya aku dengar memangnya kenapa Asuna" ucap Yuu

"Aku ingin menonton, aku ingin melihat bagaimana kemampuan dua pedang itu" ucap Asuna memasang wajah memohon

"Haihh baiklah baiklah, kau tau aku tidak bisa menolak permintaanmu kan" Yuu

'Padahal kalau kau ingin aku bisa menunjukannya padamu' ucap Yuu dalam hati

"Hehe terimakasih" ucap Asuna lalu menyeret Yuu menuju tempat duel

Setelah itu mereka menuju tempat pertandingan yang ternyata membuat banyak pemain berkumpul untuk menontonnya dan membuat tempat menonton penuh

Saat sudah mendapatkan tempat duduk Asuna lalu bertanya pada Yuu…

"Apa yang sebenarnya diinginkan oleh ketua Heathcliff sehingga meminta duel dengan Kirito" tanya Asuna

"Dia ingin Kirito masuk guildnya" ucap Yuu

"Bukankah dia bisa memintanya baik-baik" lanjut Asuna

"Bukankah kau ingat tentang pembantaian kelompok Kirito dan Sachi dulu, Kirito masih merasa bersalah karena dia berpikir dialah yang membuat semuanya terbunuh karena itulah dia tidak mau memasuki guild manapun meskipun Sachi masuk guild milik Heathcliff" jelas Yuu

"Hmm begitukah, dan kenapa ketua Heathcliff seperti mengejar Kirito setelah mendengar dia bisa memakai sua pedang bukankah kau lebih kuat dari Kirito" Asuna

"Sebenarnya dia menginginkan Kirito karena kemampuannya, namun aku yakin dia memakai alasan semua karena Sachi" ucap Yuu

"Apa maksudmu Yuu" tanya Asuna bingung

"Kau tahu bukan kalau Sachi itu wakil ketua guild milik Heathcliff" tanya Yuu

"Ya aku tahu" jawab Asuna

"Apa kau juga tahu hubungan Kirito dan Sachi" lanjut Yuu

"Aku tahu" Asuna

"Heathcliff pasti memakai alasan bahwa Kirito tidak bisa membawa Sachi dan jika Kirito ingin membawa Sachi dia harus menerima tantangan duel darinya dan sebagai taruhan jika Kirito kalah dia harus bergabung dengan guild miliknya" jelas Yuu yang membuat Asuna mengangguk

"Tapi bukankah itu terlalu licik" ucap Asuna setelah mendengar penjelasan Yuu

"Heeh apa kau akan berpikir seperti itu saat kau berada di posisi Heathcliff dan mendengar ada seseorang yang kuat dan mendapat skill unik" tanya Yuu saat mendengar perkataan Asuna

"Hmm kau benar juga, tapi tetap saja aku tidak menyukai caranya" ucap Asuna masih kesal

"Haha begitukah, yah bukan berarti aku membelanya atau apa karena jika aku berada diposisi Kirito aku pasti akan menerima duelnya bahkan aku yang akan memintanya berduel jika aku tidak bisa bersamamu" ucap Yuu yang membuat Asuna memerah lalu memeluk lengan Yuu dan menyandarkan kepalanya di bahu Yuu

Yang mana kelakuan mereka itu membuat pemain disekitar mereka sangat iri melihat Asuna memeluk lengan Yuu dan menyandarkan kepalanya di bahu Yuu

"Aku juga akan keluar dari guild itu jika aku berada diposisi seperti yang di alami Kirito dan Sachi" ucap Asuna

"Yah karena itulah aku tidak mau masuk guild manapun apalagi guild milik Heathcliff yang menjadi guild terkuat, aku tidak mau di atur atau dikekang aku hanya ingin bebas dan melakukan semua yang kuinginkan" Yuu

"Sama seperti ucapanku dulu, kita hidup disini bukan untuk mempertaruhkan nyawa bertarung melawan monster apalagi jika harus menerima perintah seseorang untuk melakukannya aku akan melawan monster dengan caraku sendiri bukan dengan perintah orang lain" lanjutnya lalu mengelus kepala Asuna

"Enn kau benar, meskipun kita tidak memasuki guild manapun kita masih akan melawan monster dan membantu kelompok lain untuk terus naik ke lantai atas" ucap Asuna yang memejamkan matanya karena Yuu mengelus kepalanya

"Yah bagaimanapun ini hidup kita pilihan kita" Yuu

"Aku sudah cukup hidup seperti sekarang didalam game kematian ini" lanjut Yuu

Saat mereka asik mengobrol semua pemain disekitar bersorak setelah diumumkan bahwa pertandingan akan dimulai.

Dapat dilihat bahwa Kirito dan Heathcliff memasuki arena, Heathcliff dengan perisai besarnya san pedang panjang sedangkan Kirito dengan 2 pedangnya yang berwarna hitam dan hijau

Mereka melakukan perbincangan sesaat sebelum memulai duel, lalu mereka menjaga jarak untuk bersiap-siap

Kirito mengeluarkan kedua pedangnya dengan pedang hitam ditangan kanan dan hijau ditangan kiri dan Heathcliff menarik pedang dengan tangan kanannya dan memegang perisai besar miliknya dengan tangan kiri, mereka mengambil posisi masing-masing sebelum mulai menyerang.

Kirito melakukan serangan terkebih dahulu dengan pedang di tangan kanannya dan menggunakan sword skillnya yang ditahan dengan perisai milik Heathcliff, lalu Kirito mundur selangkah dan menyerang dengan pedang ditangan kirinya yang juga memakai sword skilk namun lagi-lagi ditahan oleh perisai Heathcliff

Dilain sisi Heathcliff yang menahan serangan Kirito juga mulai menyerang dengan ujung perisai dan juga pedang miliknya yang membuat Kirito sedikit kewalahan.

Kirito juga terus menyerang dengan kombinasi serangan cepat miliknya yang selalu berganti-ganti dari pedang di tangan kiri ke pedang di tangan kanan yang membuat Heathcliff juga kewalahan menghadapi serangan Korito, mereka terus melakukan serangan namun Kirito paling dirugikan karena dia tidak mempunya pertahanan berbeda dengan Heathcliff yang memakai sebuah perisai besar.

Saat kiriro terus menyerang dia mendapatkan sebuah celah yang dia manfaatkan untuk menebas Heathcliff, dia melakukan tebasan cepat setelah melihat celah dari pertahanan milik Heathcliff itu

Namun Heathcliff tiba-tiba bergerak sangat cepat dan menahan serangan Kirito lalu menebas Kirito dengan pedangnya yang membuat pertandingan selesai dan penonton yang melihatnya bersorak sangat keras karena pertandingan ini sangat menakjubkan bagi mereka

Kirito yang tertebas hanya terduduk sambil melihat Heathcliff yang pergi meninggalkan arena, dia masih kaget dengan cepatnya pergerakan Heathcliff saat dia berpikir bahwa dia bisa menebas Heathcliff

Disisi lain Yuu yang melihat kejadian ini secara langsung hanya tersenyum karena dia tahu bahwa Heathcliff dilindungi oleh sistem dan tidak akan bisa terbunuh di dalam game kamatian ini

'Melihatnya langsung memang lebih menakjubkan daripada melihatnya dari anime' pikir Yuu

"Mari kita kembali Asuna" ajak Yuu setelah pertandingan selesai dan banyak pemain yang menonton membubarkan diri

"Enn" jawab Asuna lalu menggandeng tangan Yuu dan berjalan pergi meninggalkan arena pertandingan

'Setelah ini seharusnya Yui akan muncul bukan' pikir Yuu

'Ciela setelah kau melihat Yui muncul tolong katakan padaku, seharusnya itu dekat dengan rumahku dilantai 22' pinta Yuu

[Baik Kak, setelah Putriku muncul aku akan memberitahu Kakak]

'Hoho begitukah, sepertinya kau senang sekali' ucap Yuu

[Ya karena dia akan menjadi Putri pertamaku]

'Haha baiklah baiklah pastikan saja beritahu aku saat dia muncul' lanjut Yuu

[Serahkan padaku Kak]

Mendengar Ciela yang bahagia membuat Yuu hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanan untuk kembali kerumahnya bersama Asuna.