webnovel

Chapter 20: Paling Tersiksa, Salah Mengira, dan Merinding

Di hutan berliku menuju ke Kota Julla.

“Hachii!” Baru saja selesai menelan makanannya, Bivasz bersin cukup kencang. Beruntung dengan cepat dia menjauhkan mangkok makanannya dari hadapannya. “Sepertinya ada yang membicarakanku,” ucap Bivasz agak kesal.

Mord pun menghampiri Bivasz dan menyodorkan kantong airnya untuk Bivasz minum. “Silahkan, Ketua.”

Bivasz menoleh ke arah Mord dan menatapnya heran. “Aku ini bersin, bukan tersedak. Kenapa kau memberikanku air?”

“Paling tidak, minum bisa membuatmu lebih baik.” Mord menatap Bivasz dengan serius, berhadap agar dia menuruti saja apa maunya.

Bivasz pun meletakkan sejenak mangkok makanannya dan mengambil kantong air pemberian Mord, kemudian meminumnya.

Mord pun duduk di sebelah Bivasz. “Sebenarnya, ada yang ingin aku tanyakan padamu.”

Bivasz memberikan kantong airnya kepada Mord. “Bertanya apa?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com