"Aku tak butuh cinta! Aku hanya butuh uang, uang dan uang!" teriak Raisa lagi.
"Sudahlah sudah Yank, semua sudah hancur tak akan bisa di perbaiki lagi. Aku sungguh sangat mencintaimu Yank, itulah sebabnya aku berbohong dan melakukan semua ini. Apapun kulakukan hanya untuk membahagiakanmu. Di sisa umurku ini akan kulakukan apapun yang kau inginkan!" ucap Mas Chandra mencoba menenangkan Raisa.
Akhirnya Raisa pun luluh ke pelukan suaminya itu, dan tanpa malu-malu lagi Mas Chandra-pun menciumi pipi Raisa.
Bagai sedang melihat pagelaran wayang orang, aku dan para tamu undangan sangat menikmatinya. Benar-benar muka tembok, padahal baru saja kupermalukan sedemikian rupa, kini malah mereka memadu kasih di depan banyak orang.
Plok plok plok
"Wow inilah pasangan terfavorit bulan ini!" ujarku sambil bertepuk tangan.
Tak ku sangka ternyata para tamu juga ikut bertepuk tangan, bahkan ada yang bersiul-siul, membuat ruangan ini menjadi bergemuruh.
"Dasar tak tau malu!"
Aaaà
Support your favorite authors and translators in webnovel.com