Dalam pikiranku mempunyai dua pilihan, meskipun satunya itu terkait rencana pelaku kematian Firdaus. Berharap banget kemarin tuh, telah di tangkap. Heh ..., malah kabur! Kan kocak banget. Rasanya ingin deh, jewel mereka yang sudah melepaskan. Apalagi seorang perempuan mudah di rayu, sedikit rayuan langsung luluh hatinya. Namun, kusadari bahwa hidup memang tak perlu selalu bersama pasangan sendiri. Melainkan bakal sama pasangan lain.
Entah itu dari pasangan teman, sahabat, dan sebagainya. Kecuali, perempuan yang lagi berjalan di depan bersama anaknya. Sering kali berpikiran bahwa aku bakal sama Lusi terus enggak ya? Padahal baru di dalam pikiranku. Untungnya, belum terlalu mengucapkan kalimat tersebut di depannya. Hmmm ..., kita berdua sering bertengkar di rumah, tempat umum, dan lebih menarik tempat makan. Sampai sekarang masih ke bayang bahwa semua orang melihat dengan ekspresi bingung, dan terganggu pada saat makan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com