Bab 112

"Yah, maaf karena mengganggu mimpimu, tapi aku telah berjanji padanya untuk diwawancari. Sebelum wawancara itu selesai, aku tidak akan membiarkannya mati."

Mendengar hal ini, Kalifa menatap Vermillion dengan rasa tak percaya.

"Anda tahu bahwa saya adalah Agen yang menyamar, mengapa Anda masih memperdulikan keselamatanku?" Kalifa bertanya pada Vermillion dengan heran.

"Bukankah sudah aku katakan? Aku tertarik padamu. Wawancara eksklusif ini tidak akan digagalkan." Vermillion tersenyum layaknya rubah.

"Dan jangan lupa, persiapkan hadiah mewah untukku, karena aku tidak akan menerima hadiah murah."

Meskipun dia tahu bahwa pria itu adalah musuh serta targetnya sekarang, tapi mendengar pengakuan tersebut, entah mengapa wajahnya langsung terasa panas. Dari wajah sampai lehernya berubah merah.

"Sepertinya informasi yang diberikan oleh Spandam memang benar. Marshal Blue adalah predator wanita..." Kata CP0 dengan suara serak.

"Melihat ketenanganmu saat ini, apakah kamu begitu bercaya diri pada kemampuanmu? Ataukah kamu merasa tenang karena memiliki pendamping di belakangmu?"

"Pendamping?" Kalifa dengan penasaran melihat ke belakang, tetapi dia tidak melihat siapa pun di belakang Vermillion.

"Meskipun Kalifa tidak menyelesaikan tugasnya dengan sempurna, tapi jika kau hanya membawa satu bala bantuan, maka kita akan tetap dapat menyelesaikanmu." Kata Agen tersebut, penuh dengan kepercayaan diri.

"Hmm~" Tidak jauh dari Vermillion, Semiramis muncul dengan sendirinya.

"Oh, semut, tapi sepertinya kalian bukanlah semut yang tidak berguna."

"Apakah ini Observation Haki? Sepertinya kemampuan yang cukup unik." Kata Semiramis.

"Ya, mereka menggunakan Observation Haki. Kalau tidak, bagaimana mereka dapat melacak penyamaranmu, Semiramis." Vermillion mengangguk.

"Nomor dua, aku akan mengurus Marshal Blue, sedangkan kamu, bunuh wanita itu." Agen dengan kode nama satu memberikan perintah.

"Oh~ Kalian ingin menyerangku?" Tanya Semiramis sambil meluruskan rambutnya.

"Jika benar demikian, maka saya akan memberikan kalian anggur beracun.."

"Diremehkan seperti ini, sungguh senangnya aku." Vermillion tersenyum, kemudian riak emas muncul di belakang punggungnya.

"Oh~ kemampuan yang luar biasa." Kata salah satu Agen tersebut dengan nada datar. Baginya, tidak masalah kemampuan apa yang dimiliki musuh, yang jelas dia akan membunuh mereka.

"Hanya wanita, bunuh saja."

CP0 dengan kode nama Nomor dua melangkah maju, "Nomor satu, aku akan mengurus wanita itu terlebih dahulu, pastikan untuk membunuh Marshal Blue juga."

Nomor dua masih percaya bahwa Nomor satu dapat membunuh Vermillion, mengingat hanya sedikit kemampuan yang telah ditunjukkan Marshal Blue selama pelayarannya, jadi wajar jika Nomor dua percaya akan kemampuan Nomor satu.

Walaupun telah dikabarkan bahwa dia telah mengalahkan Garp, tapi belum tentu Marshal Blue mengalahkannya dengan kekuatan murni.

Mereka sendiri masih percaya dengan informasi yang didapat Kalifa dari Vermillion sebelumnya.

Sayang sekali mereka tidak tahu bahwa Vermillion sengaja memberi tahu mereka informasi palsu.

"Hehe, semut yang sombong. Juga, aku bukan bajak laut walaupun aku termasuk anggota Blueplanet. Tidak semua anggota Blueplanet adalah bajak laut."

"Adapun identitasku yang sebenarnya, izinkan aku memberi tahu kalian dengan murah hati."

"Namaku Semiramis, ratu Assyria." Semiramis mengangkat dagunya dengan sombong.

Mendengar pernyataan Semiramis, kedua CP0 itu sedikit mengernyit. Mereka belum pernah mendengar negara bernama Assyria.

Meski begitu, ini adalah kali pertama mereka mendengar anggota Blueplanet yang bukan bajak laut.

"Maaf, Vermillion. Mungkin saya telah memberikan terlalu banyak informasi." Kata Semiramis, tersenyum kepada Masternya.

"Tidak masalah, kamu dapat melakukannya kapan saja sesuai yang kamu inginkan." Vermillion tidak keberatan.

"Kamu akan segera menyesali kesombonganmu." Nomor dua berkata.

Tanpa banyak bertele-tele lagi, Nomor dua langsung menyerang Semiramis.

Nomor satu juga tidak tinggal diam, dia langsung menyerang targetnya, Vermillion.

"Maaf, tidak semudah itu." Melihat keinginan Nomor dua untuk menyerang Semiramis, Vermillion segera melemparkan senjata ke arah Agen tersebut.

Di saat yang sama, dia juga menembak Nomor satu yang ingin menyerangnya.

Meskipun Vermillion tidak keberatan Semiramis berpartisipasi dalam pertempuran, tapi bukan berarti dia akan membiarkan lawan menyerang teman-temannya.

Menghadapi dua senjata yang dilemparkan ke arah mereka, kedua Agen tersebut langsung mengeraskan otot-otot mereka.

"Tekkai!" Kedua Agen berteriak bersama. Tubuh yang semula terlihat ramping langsung membengkak dipenuhi dengan otot.

Melihat kedua Agen tersebut ingin menahan Noble Phantasm-nya dengan tubuh belaka, Vermillion dibuat kagum akan keberanian mereka.

"Hmm~" Vermillion tersenyum dingin ketika menyaksikan keberanian mereka untuk tidak menggunakan Armament Haki.

Meskipun sebagian besar Noble Phantasm yang menyerang keduanya adalah Noble Phantasm biasa, tapi ada juga dua Noble Phantasm yang kuat di antara mereka.