Axel yang dari tadi menunggu jawaban dari Zelyn, merasa tidak sabar karena wanita di hadapannya tersebut belum kunjung membuka suara untuk menjawab.
"Kenapa kau hanya diam saja, Sayang?"
Zelyn yang beberapa saat lalu masih memikirkan jawaban atas lamaran seorang mafia sekaligus cassanova yang menurutnya sangat tidak masuk akal tersebut.
"Apa maksudmu dengan melamarku, Axel? Lalu bagaimana nasib kekasihmu yang kau bilang ingin nikahi."
"Bukankah kau telah mengatakan padaku mengenai wanita yang sangat kau cintai itu? Kau tidak sedang berpikir untuk menikahi dua wanita, bukan?" tanya Zelyn yang saat ini menatap penuh selidik wajah pria di hadapannya.
Tentu saja pertanyaan Zelyn yang baru saja tertangkap indra pendengarannya berhasil membuat Axel tertawa terbahak-bahak. Bahkan ia saat ini memegangi perutnya yang terasa sangat kaku ketika tidak bisa berhenti tertawa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com