74 Seseorang Yang Di Tunggu

Rayi sudah menunggu Luna diseberang jalan saat pulang kerja , dan saat melihat Luna hendak menyeberang Rayi buru-buru menghampiri Luna .

" aku bukan anak kecil Bee " kata Luna saat Rayi menghampirinya ,

" emang salah kalo aku bantuin cewek aku nyeberang jalan " kata Rayi sambil mengandeng tangan Luna . Benar saja saat mereka hendak menyeberang jalan tiba - tiba mobil dengan kecepatan tinggi hendak menabrak mereka . Tapi untung saja Rayi sigap menarik Luna agar menjauh . Dan mobil yang hendak menabrak mereka langsung pergi meninggalkan mereka .

Banyak orang menghampiri mereka ,

" ga kenapa - kenapa kan dek " tanya seseorang ,

" ndak pak , terimakasih " ucap Rayi ramah , dia masih mendekap Luna yang tampak terkejut . Sebetulnya Rayi pun tak kalah terkejutnya , tapi Rayi mencoba tenang agar Luna tidak panik .

Tak beberapa lama orang - orang pun pergi satu persatu , Rayi memeluk Luna .

" kamu ga ada yang luka kan Bie ?" tanya Rayi , Luna hanya mengangguk

" kamu sendiri gapapa kan Bee? " tanya Luna juga ,

" gapapa kok Bie , kalo kamu luka bisa habis aku " kelakar Rayi ,

" Bee jangan bercanda dong " Luna hampir meneteskan air mata ,

" iya iya " Rayi mengacak rambut Luna , kemudian dia membukakan pintu untuk Luna . Sebelum menyalakan mesin Rayi menatap Luna yang masih syok . Rayi menggenggam tangan Luna , mengusapnya beberapa kali .

" kamu lihat kan siapa yang di mobil itu ?" tanya Luna lirih ,

" aku ga lihat Bie " jawab Rayi tenang

" itu Oldiet Bee , bisa bayangin kedepannya apa lagi yang bakalan dia lakuin " kata Luna takut ,

" kamu salah lihat aja Bie " Rayi menenangkan Luna ,

" ga itu Oldiet , aku lihat jelas muka nya dia " Luna masih pada pendiriannya .

" terus kalo itu Oldiet kamu mau apa ? kamu mau nyerah gitu aja sama hubungan kita " kata Rayi menatap Luna lekat-lekat , " aku takut dia lakuin hal gila di luar akal Bee " keluh Luna ,

" ada banyak orang yang akan lindungi kamu Bie " Rayi mengusap lembut rambut Luna , kemudian segera melajukan mobilnya . Luna hanya terdiam mendapati Rayi yang begitu tenang dalam segala hal .

***

Rayi memarkir mobilnya didepan rumah Luna , dan segera membukakan pintu mobil untuk Luna . Muka Luna masih terlihat sedih ,

" muka nya jangan gitu ah , nanti kak Nakula salah paham bisa gawat Bie " goda Rayi , Luna menghela nafas beberapa saat kemudian Luna mencoba tersenyum membuat Rayi senang . Saat Rayi hendak mencium kening Luna tiba - tiba Nakula sudah berdehem dibelakang mereka ,

" ehem ehem "

Rayi dan Luna langsung mundur serentak , mereka memasang wajah persis anak kecil yang ketahuan nakal sama bapaknya .

" anterin gue " kata Nakula , membuat Luna dan Rayi bingung

" gue ? " tanya Luna sambil menunjuk pada dirinya sendiri ,

" loe sama loe " tunjuk Nakula pada Rayi dan Luna , yang tanpa aba - aba langsung duduk di dalam mobil Rayi .

" kemana kak " tanya Rayi yang langsung duduk di kursi kemudi , Luna pun ikut duduk di kursi belakang .

" mau kemana si loe kak " tanya Luna ,

" skincare gue habis dek " keluh Nakula , Luna menepuk dahi gemas . Rayi pun tertawa terbahak .

" kan loe bisa bawa mobil sendiri kak " kata Luna gemas , Rayi yang tidak berani membantah langsung menjalankan mobilnya .

" gitu ya , sekarang punya cowok ga mau nganterin kakaknya belanja " kata Nakula merajuk , Rayi menahan tawa .

" ya kan ngapain juga ngajak cowok aku juga kak " kata Luna kesal ,

" gue lagi malas bawa mobil , hahaha" tawa Nakula pecah , begitu juga Rayi yang segera melajukan mobilnya .

" nanti belanjain aku juga ya kak " kata Luna manja pada Nakula ,

" bisa - bisa nya loe ya , udah kerja malah minta belanjain kakak loe " omel Nakula sambil mendorong wajah Luna yang mendekat kearahnya .

" terus siapa yang habisin duit kakak kalo bukan Luna " serkah Luna percaya diri .

" bener juga kan gue juga belum nikah , terus siapa yang habisin duit gue ya " kata Nakula polos , Rayi geleng - geleng kepala bingung mendengar ucapan Nakula .

" bener kan apa yang gue omongin " kata Luna menimpali .

Sesampainya di tempat yang dituju mereka bertiga segera keluar dari mobil . Nakula dan Rayi berjalan di belakang Luna yang mulai heboh berjalan ke sana kemari , memilih semua keperluannya .

" dek , kayaknya kesini mau beli keperluan gue deh , kenapa loe yang kalap " tegur Nakula saat melihat keranjang Luna hampir penuh .

" yaw kakak ambil aja keperluan kakak , mana aku tahu kakak pake apa aja " kata Luna cuek sambil tetap memilih .

" ya elo ikutin gue , masa gue kudu bawa keranjang kan ga lucu " keluh Nakula , ditimpali tawa ejekan dari Rayi . Dengan malas akhirnya Luna berjalan mengikuti Nakula , kali ini Rayi berjalan di samping Luna .

" kamu ga butuh apa - apa? " tanya Luna pada Rayi ,

" kamu yang pilihin ya Bie " jawab Rayi ,

" kan aku ga tahu kamu pake nya apa aja Bee " kata Luna bingung

" kamu pilihin aja yang menurut kamu cocok , lagian nanti kalo udah nikah juga kamu kan yang nyiapin " goda Rayi , Luna segera menyikut perut Rayi takut didengar oleh kakaknya . Rayi tersenyum senang karena Luna sudah melupakan kejadian tadi .

" miss Xena ? " sapa Luna pada perempuan yang berpapasan dengan nya di lorong , perempuan itu tampak tersenyum manis kearah Luna .

" gimana kabarnya miss " tanya Luna setelah memeluk Xena ,

" alhamdulillah baik Luna , kamu gimana ? udah kerja ?" tanya Xena tampak antusias .

" alhamdulillah baik juga miss , udah miss . Miss sama siapa ?" Luna tampak celingukan .

" ih jangan panggil miss dong , tua banget deh keliatannya " kata Xena ,

" hehehe kebiasaan miss " kata Luna ,

" sendiri aja , ini lagi cari kado . Gimana Abi udah jago kan bahasa inggris nya ? " tanya Xena ,

" alhamdulillah miss , eh kak " Luna keceplosan , " minggu depan Abi mau ikut lomba story telling gitu kak " jelas Luna .

" si Abi emang pinter banget anaknya " puji Xena , Luna mengangguk setuju ,

" dek !! " seru Nakula menghampiri Luna di ikuti Rayi yang berjalan di belakang Nakula .

Tapi saat Nakula melihat Xena dia terlihat terkejut ,

" kak miss Xena " tunjuk Luna , Nakula tampak salah tingkah .

" ow hai " sapa Nakula kaku ,

"hai " Xena pun tampak canggung . Suasana jadi hening , Rayi yang tidak tahu itu siapa hanya memainkan isyarat pada Luna . Karena tidak biasa Nakula bersikap canggung seperti itu .

....

" kenalin kak , ini cowok aku " kata Luna memperkenalkan Rayi , Xena kemudian mengulurkan tangan begitu juga Rayi .

" Rayi " kata Rayi memperkenalkan diri ,

" Xena " kata Xena

" Bee , kak Xena ini dulu tetangga yang sekaligus guru privat Abi . Iya kan kak " cerita Luna pada Rayi , tapi sengaja menghadap Nakula yang diam seribu bahasa . Rayi hanya mengangguk dia mulai mengerti situasi , antara dia mantan ceweknya kak Nakula atau kak Nakula yang ngincar doi .

" ow gitu ya kak " kata Rayi ke arah Nakula dengan senyum jahil , Nakula menendang pelan kaki Rayi .

" ehm sekarang udah dibolehin pacaran ya Lun ?" tanya Xena ,

" haha , alhamdulillah 2 bodyguard aku udah kasih ijin kak . Malah kak Sadewa udah mau nikah loh " cerita Luna .

" oh yaw ?" Xena tampak senang ,

" iya ,, kakak datang yaw ? ,, kakak tinggal dimana sekarang ?" Luna antusias ,

" aku usahain ya Lun , Deket sini aja Lun , kebetulan aku ada ngajar di sekolah depan " cerita Xena.

" ya udah undangannya biar dianter kak Nakula besuk ya " kata Luna , membuat Nakula kaget .

" apaan sih dek " kata Nakula lirih di dekat telinga adiknya .

" boleh kok " kata Xena lebih santai ,

" siap , boleh minta no hp kakak dong " pinta Luna menyodorkan ponselnya pada Xena , dan Xena segera memanggil lewat ponsel Luna .

" itu no aku yaw " kata Xena memberikan kembali ponsel Luna .

" terima kasih kak " kata Luna senang ,

" aku duluan yaw Lun " pamit Xena , dia pamit juga pada Rayi dan Nakula meskipun hanya dengan anggukan .

" nih bayarin belanjaan gue semua , udah gue dapetin no baru kak Xena " kata Luna sambil memberikan keranjang belanjaannya pada Nakula .

" makasih adik ku sayang " kata Nakula girang sambil memeluk Luna dan Rayi . Tapi ketika sadar memeluk Rayi dia memasang wajah jijik begitu juga Rayi .

Nakula segera berjalan kearah kasir untuk membayar belanjaan adiknya dan juga dirinya .

" dia siapa Bie " tanya Rayi penasaran , Luna menahan tawa sebelum bercerita .

" seseorang yang ditunggu kak Nakula ,,," jawab Luna , Rayi mengernyitkan dahi .

" jadi kak Xena itu kan dulu tinggalnya deket rumah Bee ,, dan dia sama kak Nakula itu temenan udah mulai SMP . Mereka itu saling suka . Tapiiii ga pernah jadian " cerita Luna ,

" kok bisa ? " Rayi masih tak mengerti .

" jadi tiap kak Nakula punya pacar kak Xena jomblo . Dan saat kak Nakula putus kak Xena punya pacar . Gitu aja terus sampek akhirnya kak Xena pindah sekitar 2 tahun lalu " cerita Luna . Yang langsung terdiam saat Nakula menghampiri mereka .

avataravatar
Next chapter