Sebelum pulang Nakula berhenti disebuah minimarket , dia memarkirkan mobilnya tepat disamping minimarket . Luna hendak ikut turun , tapi urung karena Nakula dan Rayi spontan menatap dia saat hendak membuka pintu .
" es krim yang gede " kata Luna pada Nakula yang keluar dari mobil . Luna melirik Rayi yang diam membisu dikursi depan .
" tadi kak Nakula ga aneh - aneh kan ? " tanya Luna , dia menyembulkan kepala disamping kursi Rayi
" kamu tuh yang aneh - aneh " ketus Rayi
" iihh kenapa dibahas terus sih " goda Luna sambil menyenggol lengan Rayi , tapi Rayi hanya diam .
" aku ga suka kamu pakai baju yang minim - minim ya di luar rumah " jelas Rayi masih dengan sikap dingin .
" ya sayang ku " kata Luna sambil mencium cepat pipi Rayi , membuat Rayi spontan milihat ke arah Luna yang sudah senyum sok manis .
" bukannya aku ngekang kamu mau pakai apa , tapi aku ga suka lihat cowok lain liatin kamu kayak tadi " Rayi mulai lunak , dan lagi - lagi Luna tiba - tiba mencium pipi Rayi .
Rayi langsung senyum melihat tingkah Luna yang bisa membuat mood nya berubah begitu cepat .
" gimana mau marah coba kalo dia senyumnya kayak gitu " keluh Rayi dalam hati sambil meraih tangan Luna dan menggenggamnya . Luna membalas genggaman tangan Rayi .
Tapi begitu melihat Nakula keluar dari minimarket Rayi buru - buru melepas tangan Luna , tapi Luna tidak mau melepas tangan Rayi . Dia sengaja menggoda Rayi dan juga kakaknya
" ada kak Nakula " kata Rayi mencoba melepas tangannya
" biarin wek " Luna mnejulurkan lidah dan mengenggam erat tangan Rayi , membuat Rayi tersenyum pasrah .
Nakula membuka pintu mobil dan duduk , saat melihat tangan Luna memegang tangan Rayi spontan Nakula memukul tangan Luna dan Rayi
" tangan , tangan " kata Nakula gemes , membuat Rayi dan Luna tertawa dan melepaskan tangan mereka . Tapi sebelumnya Rayi mengusap tangan Luna yang dipukul oleh kakaknya .
" ga ada takut - takutnya ya , ada gue disini berani pegangan tangan " omel Nakula sambil menjalankan mesin mobilnya . Luna dan Rayi makin tertawa .
**
Didepan rumah ternyata semua anggota keluarga sedang kumpul , melihat Abimanyu bermain sepeda . Setelah Nakula memarkir mobilnya , Rayi segera membukakan pintu untuk Luna .
" yeay yeay "seru Abi menghampiri Luna yang membawa sekantong es krim ditangannya .
" cium pipi dulu " kata Luna sambil jongkok dihadapan Abi ,
" pipi lagi " omel Abi polos , dia segera mencium pipi Luna dan merebut kantong es krim yang dia bawa dan berlari kearah teras rumah Luna yang disitu berkumpul semua anggota keluarga Luna beserta Elma .
" oma bukain " kata Abi pada bunda
" iih kok dibawain es krim sih malem - malem " omel Maya kearah Nakula dan Luna
" pacarnya Luna yang beliin kak " cletuk Nakula membuat Rayi kaget karena bukan dia yang membelikan .
" ga ada akhlak loe kak " gerutu Rayi pada Nakula yang tertawa senang
" hemb jadi kebiasaan tuh nanti , kalo kamu datang dia pasti nagih " goda Maya
" bukan aku kak sumpah , kak Nakula tuh yah beli " bela Rayi
" enak aja bukan aku kak " Nakula mengelak , Luna menendang kaki kakaknya .
" adiknya pakai baju gitu diem aja sih " tegur Yudistira
" Luna tuh yang ga bisa dikasih tau " Nakula duduk disebelah bunda ikut makan es krim dengan yang lain . Begitu pula Rayi dan Luna .
" bunda udah kasih tau tadi itu dia nya langsung ngibrit aja " bunda ikut ngomel juga
" gundulin aja bunda " cletuk Sadewa
" apaan sih , udah ditutupi jaket juga " Luna mengelak dan bersembunyi dibelakang Rayi .
Membuat yang lain geleng - geleng kepala .