webnovel

Ulang Tahun

#7 tahun kemudian....

Kring..... kring..... kring.....

"Arghhhhhhhh, ribut banget sihhhh." Ucap Cleo sambil merengek kecil karena suara alarm yang berhasil mengganggu tidurnya.

Tangan Cleo mencoba meraba raba nakas di samping ranjanganya untuk mencari letak alarm itu.

tap...

Akhirnya Cleo berhasil menemukan alarm berbentuk bulat itu dan langsung mematikannya.

Setelah berhasil mematikan alarmnya, Cleo langsung mencari ponsel miliknya.

'Mana sih? Perasaan semalem gue letakin di sini dah." Ucap gadis itu sambil terus meraba raba bawah bantalnya.

Tidak sampai lima menit, akhirnya Cleo menemukan benda pipih itu.

"Huftttt lu punya kaki apa gimana sih? Ngilang mulu." Sungut Cleo pada benda mati itu yang ia sendiri tau bahwa ia tidak akan mendapatkan jawaban apapun atas pertanyaannya.

Naura mulai membuka lock screen ponselnya, dan ketika lock screen hp itu berhasil terbuka, Cleo langsung bangkit dari tidurnya.

"Sekarang tanggal 21 Maret? Kok kayak ngak aneh ya sama tanggal itu?" Ucap Cleo bingung.

Cleo berpikir keras.

Gadis itu terlihat sibuk untuk memikirkan apakah ada hari spesial yang terjadi di tanggal itu.

"Apa sih anjir, kayak ada yang spesial tapi gue lupa apa." Ucap Cleo yang masih kesal karena dia belum menemukan jawabannya juga.

Saat Cleo hampir putus asa karena tidak bisa menemukan jawabannya, tiba tiba raut wajah Cleo langsung berubah.

Dengan cepat Cleo langsung beralih ke aplikasi whatsApp miliknya.

Ia tidak menemukan chat dari seseorang yang ia harapkan akan mengucapkan sesuatu padanya.

Kemudian beralih ke panggilan telepon.

Dan ternyata, ia tetap tidak menemukan adanya panggilan tak terjawab dari seseorang itu.

Tubuh Cleo langsung lemas begitu melihat tidak ada yang menghubunginya atau sekedar mengucapkan sesuatu padanya.

"Masih sama seperti biasanya ternyata." Ucap Cleo dengan senyum paksaannya.

Hatinya benar benar sakit.

"Ngak papa Cleo. It's okay. Lo bisa lewatin itu. Ini juga buka pertama kalinya kan lo kayak gini. Jadi ngak usah kepikiran kayak anak kecil gini." Ucap Cleo menyemangati dirinya sendiri.

Walaupun gadis itu berusaha untuk menyemangati dirinya, namun tetap tidak bisa di pungkiri jika hatinya benar benar terasa sakit.

Mata Cleo terlihat berkaca kaca karena menahan tangisnya.

Tidak ingin berlarut larut dalam rasa sedihnya, Cleo langsung bangkit dari atas ranjangnya dan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.

Kurang lebih lima belas menit Cleo bersiap siap, kini gadis itu sudah berada di dalam mobilnya.

Saat Cleo hendak melajukan mobilnya, tiba tiba sebuah notifikasi masuk ke dalam ponselnya.

Cleo langsung memeriksa ponselnya untuk memastikan siapa yang mengirimkan pesan padanya.

Kali ini Cleo berharap jika orang yang mengirimkan pesan kepadanya kali ini adalah orang yang sama dengan orang yang sejak tadi dia harapkan akan mengucapkan sesuatu padanya.

Namun, saat Cleo melihat sebuah nama yang terpampang di layar ponselnya, raut wajah Cleo langsung berubah.

#Happy birthday dugong. Gimana nih kabar anak yang satu ini? Sehat kan ya di sana. Makin lama makin sombong aja lu ya, udah lupa sama kaka lu sendiri ya. Hadehhhhh, emang dasar ya ni anak. Btw, jadi kapan nih lo bakal pindah ke sini dan tinggal bareng gue? Emang lo ngak bosen tinggal di sono sendirian? Ke sini dong cantik. Gue kangen sama lo nih, sekali sekali lo ngalah kek sama gue. Jangan ngelawan mulu napa, heran gue.

BTW, sorry ye kalo gue kesannya marah marah sama lo hehhehhe. Tapi gue sebenarnya ngak marah kok. Kalo lo masih tetep mau di sana, oke deh, gue hargain keputusan lo. Tapi jangan pernah lupa kalo gue masih berharap banget supaya lo bisa pindah ke sini dan mulai hidup baru lo lagi di sini bareng gue. Harapan gue ngak pernah berubah. Gue juga selalu berdoa biar lo bisa dapetin semua yang terbaik buat lo. Gue selalu berdoa untuk kesehatan lo, untuk sekolah lo dan semua hal tentang lo gue selalu doain itu dek.

Di ulang tahun lo yang sekarang ini, gue berharap lo bakal dapetin apapun yang pengen lo raih. Semoga lo selalu panjang umur dan sehat selalu ya adek kaka yang paling cantik. Sekali lagi sehat sehat terus ya sayang dan happy birthday.#

Sungguh panjang isi pesan yang di kirimkan oleh Steven pada Cleo.

Mata Cleo berkaca kaca ketika membaca teks pesan dari sang kakak.

Cleo sangat beruntung karena mendapatkan seorang kakak seperti Steven yang sangat menyayangi dirinya seperti sekarang ini.

Steven adalah orang yang tidak pernah lupa mengucapkan ucapan selamat ulang tahun padanya.

Sebenarnya, sudah sejak lama Steven meminta Cleo untuk ikut pindah bersama dirinya ke Prancis.

Namun, entah mengapa Cleo benar benar tidak pernah siap jika harus meninggalkan kota ini.

Apalagi jika ia harus meninggalkan rumahnya.

Sungguh, Cleo benar benar tidak pernah membayangkan hal itu terjadi padanya.

Rumah itu penuh dengan kenangan baginya.

Rumah itu adalah tempat di mana kenangan kenangan antara dirinya dan juga bundanya tersimpan.

Kenangan kenangan indah pernah ia alami di dalam rumah itu, jadi sangat tidak mungkin jika Cleo harus meninggalkan semua kenangan itu di sini.

Dan satu hal lagi yang membuat Cleo tidak ingin pergi untuk tinggal bersama kakaknya di negeri orang adalah karena ia tidak ingin meninggalkan bundanya sendirian di sini.

Cleo sadar jika ayahnya beberapa tahun terakhir ini sudah sangat jarang pulang ke rumahnya.

Bisa di bilang dalam satu bulan, kadang ayahnya tidak pernah lagi pulang.

Sepengetahuan Cleo, Alden- sang ayah bahkan tak pernah lagi mengunjungi makam bunda Cleo.

Ayahnya telah berubah.

Alden bukan lagi ayah yang sama ketika Audrey- bundanya masih ada bersama mereka.

Sikap dan sifat Alden berubah drastis ketika Audrey sudah pergi.

Cleo sangat merasakan perbedaan yang terjadi pada ayahnya itu.

Dan seperti yang terjadi hari ini, Cleo harus kembali menerima kenyataan bahwa ayahnya bahkan tak ingat untuk mengucapkan ucapan selamat ulang tahun padanya.

Hari ini adalah hari yang paling spesial untuknya, apakah ayahnya bahkan tidak bisa menyisihkan setidaknya lima menit saja untuk menelepon dirinya dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya?

Cleo ingat betul jika sudah 5 tahun terakhir ini Alden tidak pernah mengucapkan ucapan selamat ulang tahun padanya.

Apakah Alden sesibuk itu hingga tak ada waktu sedikit pun yang bisa ia sisihkan untuk menelepon dirinya.

"Cleo kangen ayah. Cleo mau ayah balik lagi kayak dulu. Cleo pengen ayah balik lagi kayak dulu ayah sayangin Cleo. Cleo mohon yah!!!" Ucap gadis itu dan tidak sadar air matanya sudah jatuh dan membasahi wajahnya.

Cleo yang tidak ingin larut dalam kesedihannya tiba tiba langsung turun dari dalam mobilnya dan bergerak menuju arah garasi.

Begitu Cleo membuka pintu garasi itu, di sana langsung terpampang sebuah motor sport berwarna hitam pekat.

Cleo langsung menaiki motor itu dan tanpa menunggu waktu lama, Cleo langsung melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

Cleo meliuk- liukkan motornya di jalanan panjang itu tanpa peduli apa pun.

Cleo melajukan motornya bukan ke arah sekolahnya, melainkan ke sebuah tempat yang selalu bisa menenangkan hati Cleo jika suasana hatinya sedang tidak baik baik saja.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit Cleo berperang dengan jalanan, akhirnya Cleo sudah berada di area tempat yang sejak tadi ingin ia tuju.

Kini Cleo sudah berada di area pemakaman tempat di mana bundanya di makamkan.

Saat Cleo hendak memarkirkan motornya tiba tiba ia tidak sengaja menyenggol sebuah motor sport yang sama besarnya dengan motor yang dikendarainya yang ada di sana.

bughhhhh

Wajah Cleo langsung terlihat panik ketika dua orang yang ada di sana langsung berlari ke arah Cleo.