webnovel

RIDE_21pilot

Mobil melaju cukup kencang saat itu, hampir kehilangan kendali, hampir saling tabrak mobil lain menyalakan klakson kencang, tapi Ollie tidak memperdulikan itu semua, dia terus melaju hingga tak berapa lama dia sadar akan tindakannya yg membahayakan dirinya dan orang lain, sejenak dia menepi,Umpatan orang memakinya sambil berlalu,dan dia tidak perduli dengan semua itu. Memejamkan mata ,Menarik nafas panjang perlahan membuka mata dan melihat wajahnya di kaca spion dalam mobil, memandang dalam matanya.

"Lagi....hampir... dan Lagi.... (Sambil terus menatap matanya dikaca mobil ,dan perlahan air matanya begitu saja turun dan menyusuri pipinya, menetes diatas bajunya)

Setelah beberapa lama menangis sendirian didalam mobil dia pun berputar berbalik arah dan kembali pulang. Belasan kali mis call dari Tyo baru dia buka, belasan WA chat darinya baru dia baca, dan dengan singkat dia hanya membalas,

"Aku dalam perjalanan pulang." Tak lama Tyo membalas dengan hati kuatir "iya , hati hati di jalan sayang " karena untuk kesekian kalinya Ollie bertindak kehilangan kendali setelah meluapkan emosi nya akibat pertengkaran kecil antara dirinya dan Ollie. Setelah itu Ollie kembali menyetir mobilnya menuju rumah.

Saat marah Ollie selalu emosi berlebih ,terutama saat dia cemburu pada Tyo atau pun pada mantan mantan nya yang dulu, dia sering kehilangan kendali, Ollie penyintas BPD (Borderline Personality Disorder) dia mengalami banyak peristiwa traumatis, hingga membuat nya sulit bergaul dgn yg lain, cemburu berlebih ,emosi meledak2 ,kadang merasa hampa dan sebagainya, kadang dia lelah dengan semua dan beberapa kali melukai diri sendiri,itu caranya mengeluarkan emosi dan kesedihan nya, Dia dalam proses pengobatan terapi obat, baru baru ini, berusaha ingin sembuh karna dia sadar ini semua akan mengganggu kehidupan berumahtangga nya kelak bersama Tyo. Mereka berencana menikah tahun depan walaupun belum tau kapan pastinya,tapi mereka berkomitmen akan mewujudkan nya di tahun depan secara resmi, ya sebelum mereka menikah secara siri terlebih dahulu untuk menghindari dosa Zina dan itu keinginan Ollie sediri, semua orang tau Nikah siri hanya menguntungkan pihak laki-laki dan merugikan pihak perempuan,tapi Ollie tidak melihat itu ,selain takut dosa kepada Tuhannya. Hanya saja Ollie meminta agar Tyo tidak memberitahu orang lain ,sekalipun teman dekat,tapi untuk menghindari fitnah terkadang mereka harus terus terang pada beberapa orang yang sekiranya harus diberi paham atas hubungan tersembunyi mereka.

Setiba di rumah,Tyo sudah menunggunya di halaman rumah. Ollie tinggal sendiri di rumah itu, rumah peninggalan nenek nya, keluarga nya tinggal di luar kota.Dia memilih hidup mandiri di rumah kecil itu sambil bercita cita meneruskan kuliahnya yang sempat tertunda karena terbentur biaya dia ingin jadi seorang sarjana dibidang keahliannya, Sambil bekerja part time ,membuatnya sedikit santai dan tidak begitu menyita waktu ,sambil sesekali belajar sendiri mengikuti mata pelajaran yang akan dia kejar disemester berikutnya.

Ollie keluar dari mobilnya, Tyo segera menyambutnya dengan kata kata maaf yang tak hentinya dia lontarkan,seperti biasanya saat mereka bertengkar.

"Maafkan aku yank , aku bener bener salah .Aku kahwatir banget sama kamu, kamu kemana aja tadi ? Aku gak tau harus nyari ke mana, ku tanya sana sini pada ga tau kamu nya dimana,aku mau nyusul nyusul kemana " ucap Tyo dengan wajah penuh penyesalan.

Oliie hanya menatap Wajah Tyo lalu tidak lama dia memeluk Tyo.

"Aku lelah dan cape, jangan bahas lagi masalah tadi!" Ucap Ollie seolah tidak ada yang terjadi.

"Iya... Iya... " Ucap Tyo pelan penuh perasaan.

Mereka pun masuk ke dalam rumah dan segera membuat tea hangat, karna cuaca diluar tampak mendung bergerimis. 

Tampaknya Ollie menegak beberapa butir Obat.

" Kamu minum obat apa itu? " Tanya Tyo

"Obat yang kemarin aku minum ,dari dokter."

"Bukanya kamu bilang ga akan nerusin minum obat obatan itu?" Tanya Tyo

"Sepertinya aku harus terusin,kejadian ini tambah buat aku yakin ,aku sakit.Semua berlebihan, emosi ku terlalu berlebihan, maafin aku." Ucap Ollie sambil menatap Tyo.

"Ya maafin aku juga, kalo akunya ga bikin kamu marah mungkin kamu nya ga perlu kaya gini." Ucap nya penuh penyesalan.

"Apa kamu kuat seperti ini terus? Sampai kapan kamu nya bakal bertahan dengan sikap aku yang seperti ini?" Tanya Ollie dengan menatap serius.

Tyo memeluk Ollie dan berkata

"Aku pasti kuat, aku pasti bisa bertahan dengan mu , selamanya." Oliie pun meneteskan air matanya, karena terharu , baru kali ini dia mempunyai pasangan yang begitu mengerti dirinya dan tulus menerima keadaannya.

" Udah jangan sedih lagi.kamu udah makan sayang ? Mau ku buatkan makanan? Atau kita beli saja? " Tanya Tyo

"Aku cuman pengen nonton film Korea " ucap Ollie tersenyum sambil menyeka sisa air matanya.

"Drakor? Romantis?" Ucap Tyo

"No ... !!! Action thriller crime" ucap Ollie buru buru

"Oke oke... " Ucap Tyo sambil tersenyum dan tertawa kecil.

Hari itu pun mereka habiskan dengan nonton film Korea bareng sambil males malasesan dengan cemilan di meja , melupakan semua yang sudah terjadi. Ollie cepat baikan walaupun emosinya tidak setabil , dan Tyo selalu mencoba memahami Ollie sesulit apapun itu asalkan tidak pernah ada kata pisah,Tyo berjanji akan selalu bersama nya. 

Emosi Ollie yang berlebih kadang membuat nya sulit diterima disekitar lingkungan sekolah atau pun lingkungan pekerjaan, jadi dia sering tidak begitu lama bertahan disatu pekerjaan, dia baru mengerti dirinya punya masalah dengan mental nya. Ollie pun tak pandai bersosialisasi dengan tetangga sekitar, tapi dia masih bisa dianggap tetangga yang baik oleh yang lain karna sikap ramah dan murah senyumnya, hanya saja dia sulit membaur dan bergaul dengan yang lain ,itulah mengapa dia jarang memiliki teman,dan mereka yang secara awam melihat menilai Ollie dengan sebutan orang yang sombong.

Satu Minggu kemudian.

Jadwal kunjungan pisikiater ke 2 .

Setelah menunggu beberapa waktu ,tiba lah giliran Ollie masuk ruangan dokter.

"Selamat Sore dokter" ucap Ollie

"Sore , Ollie,ini pertemuan ke dua ya, waktu dipertemuan pertama karna waktu terbatas kita belum sempat bercerita lebih detail dan itens, sekarang bagaimana keadaan mu apakah lebih baikan? Obatnya diminum teratur kah? " Tanya dokter Ana

"Hemmm jujur dokter seminggu ini keadaan ku belum ada perubahan lebih baik, emosi ku masih meledak ledak , terutama pada pacar ku, dan maaf obat nya sesekali aku lupa meminum nya"

" Tidak boleh seperti itu harus disiplin diminum obatnya kalo ingin sembuh, oh ia bagaikan keadaan Tyo, apa masih konsisten dengan komitmen nya untuk tetap bersabar dengan sikap mu yang masih tidak setabil? " Tanya dokter lagi.

"Dia masih bersama ku, dan tidak ada perubahan sedikit pun.dia masih ada bersama ku dengan kesabaran nya" ucap Ollie sambil tersenyum kecil

"Syukurlah , pertahanan dia yang setia mendampingi mu dan menerima keadaan mu , mudah mudahan dia yang terbaik untuk mu, tidak ada yg paling penting dari dukungan dari orang yang terdekat" ucap dokter.

"Silahkan ceritakan unek unek dalam hati mu, apa pun itu, ini penting agar penanganan pengobatan tidak keliru, apa yang membuat mu masih mengganjal, apa yang kamu ingat ,siapa yang kamu ingat saat puncak amarah mu datang ,saat rasa lelah dan lemah itu datang...mulai ceritakan senyaman mungkin" Ucap dokter Ana.

" Aku selalu ingat masa lalu ku, saat aku merasa sedih dengan keadaan ku,entah itu saat bertengkar dengan pasangan ku, dengan masalah hidup ku yang ku jalani sekarang,terutama saat aku merasa tidak diperhatikan oleh pasangan ku, aku merasa dia berubah,aku curiga dia ada yang lain,dan ketakutan dia bosan dan berpaling dari ku membuat ku sedih, Tak jarang aku menguntit apapun kegiatan pasangan ku, selalu menanyakan kabar ,selalu ingin cari perhatian, jika aku merasa dia sudah banyak berubah menurut perasaan ku, hati ku pesimis jika hubungan kami akan bertahan lama, emosiku tidak terkendali dan aku merasa pesimis hubungan yang terjalin ujung ujungnya berakhir juga, maka dari itu selain aku tidak ingin melakukan dosa ,menikah siri adalah solusi bagi ku dan pasangan ku jika dia tidak tahan dengan sikap ku yang berubah ubah dan tidak setabil.Jika aku sedang down semua ingatan memori itu kembali datang menambah rasa sakit, membuat ku merasa kecil dan rapuh,merasa tidak mampu melewati hari tersulit ku, kepayahan hanya bisa terbaring di tempat tidur dan menangis,kembali masa lalu ku yang buruk itu datang,aku yang dulu kurang perhatian orang tua, kadang aku menyalahkan orang tua ku yang dulu membiarkan aku tumbuh dengan kurang kasih sayang, sampai sekarang pun aku sulit dekat secara emosional dengan mereka, jika mereka mendekat, aku selalu ada keinginan tuk menjauh,tapi jauh dilubuk hatiku aku menyayangi mereka. Bullying yang ku dapatkan semasa kecil membuat ku anti sosial, suatu ketika saat aku main ke rumah teman dekat ku ,dan aku melihat teman ku berkumpul suka cita bersama keluarganya membuat ku tersentak seketika,aku tersadar semua itu tidak pernah ku alami, semua itu tidak pernah ada dalam hidup ku, aku merasa asing saat itu ,aku merasa bukan bagian dari mereka,dan aku pergi dengan hati yang sangat kosong. Saat itu aku berumur entah 4 atau 5 aku tidak tahu, tapi itu mungkin salah satu hal yang membuat ku merasa trauma sampai saat ini, ketika salah seorang dari orang terdekat ku itu melecehkan aku secara seksual, entah berapa kali dia melakukan nya, aku tak tahu , yang pasti aku mendapati jari tangannya sudah masuk di kemaluanku, dan aku saat itu terbangun karena rasa sakit itu, aku kekamar kecil dan aku merasakan sakit, dan aku tidak pernah bisa memberi tahu orang tua ku hal itu sampai kapan pun,dan aku tidak pernah tau apa nama perbuatan itu karena aku masih belum ngerti apa pun, yang ku bisa adalah menghindari dia dan berusaha agar semua itu tidak lagi terjadi, semua itu membuat ku ketakutan untuk tidur lagi ditemani siapapun. Masa remaja ku tidak lebih baik , dan lagi lagi orang terdekat ku yang lainnya menjual ku secara tidak langsung, dia membuat ku yakin bahwa aku hanya akan menemaninya menemui seorang teman , ternyata aku salah dia membuat ku menunggu ditempat yang seharusnya aku tidak pernah ada, dia bersama dua teman laki laki nya minum alkohol dan dia meninggal kan ku,dan berdalih akan kembali, tapi aku salah dia tidak pernah kembali hingga hari malam, aku tak tahu harus bagaimana,aku dibawa oleh mereka ke berbagai tempat asing,hingga tiba di sebuah hotel mereka menggilir ku (sejenak Ollie berhenti bercerita,dengan agak sulit kemudian dia meneruskan ceritanya,dia kembali membuka kenangan itu dengan sulit) yang satu melakukan nya ditempat tidur,yang satu melakukan nya di kamar mandi,dibawah lantai kamar mandi,dengan kepala ku terletak dibibir pintu,.... .... Menjijikan sekali ,tidak adakah yang bisa menolong ku saat itu,?!" Ucap nya terbata.

"Apakah kamu baik2 saja? Apa ini sudah cukup?" Ucap dokter Ana

" Its ok dokter aku masih bisa lanjutkan " ucap Ollie sambil tersenyum tipis

"Ke esokkan harinya mereka memberiku uang sebesar 70rb untuk ongkos ku pulang. Pagi itu dalam angkutan umum semua orang melihat ku dengan mata sinis,dan risih, mungkin melihat penampilan ku yang hanya pake boxser short,dan t-shirt agak terbuka, dan saat itu pagi hari aku paham dengan maksud pandangan mereka terhadap ku apa, dan aku hanya bisa diam menelan ludah ,berusaha bersikap biasa dan acuh.Hingga tiba di rumah ,dia yang semalam menjual ku sudah ada dibibir pagar rumah,dia berusaha baik menyapaku dan bertanya bagaimana semalam? Ku jawab baik baik saja, dia bilang

"Bukan maksud ku buruk, tapi ini salah satu cara agar kita bisa dapat uang" ucap nya pelan pelan .

Lagi lagi aku tidak bisa berbuat banyak ,aku tidak bisa bilang apapun pada orang tua ku karena mereka adalah keluarga ku juga.Sejak saat itu ku hindari dia, terus terang semua itu membuat ku hancur tak berguna, bahkan saat aku banyak bercerita pada pacar ku dulu,dia tidak banya membantu ,ya dia pun marah tapi ku bilang sudah walau bagaimana pun dia keluarga ku,aku tidak mau masalah ini menjadi besar dan semua orang di keluarga ku ada tau ,aku sudah memaafkan mereka,aku hanya ingin bercerita dan bertanya pada mu ,apa kah kamu masih mau menerima ku? Dan saat itu dia berusaha mengerti kan aku dan dia masih mau menerima ku.Oh ya apa dokter tau sebelum aku berkenalan dengan pacar ku ,sewaktu aku masih SMA kelas 3 aku pun pernah dilecehkan oleh orang yg hanya saat itu aku kenal selintas, ?!" Tanya Ollie

"Cerita kan lah semua jika itu akan membuat mu lebih baik " ucap dokter Ana

"aku terlalu lugu dan tak pernah curiga pada siapa pun, saat itu aku menunggu teman teman ku di sebuah rental band, tapi lama aku menunggu mereka tidak datang,aku bertemu dengan dia disitu, seseorang yang pertama kali melakukan hal itu,aku menunggu hingga satu jam berlalu aku masih menunggu teman teman ku, dia menghampiri ku dan mengajak ku jalan,dengan bujuk rayuannya akhirnya aku pun setuju untuk main ke tempatnya, ku pikir tidak ada salah nya, mungkin saja saat itu dia bisa jadi seseorang gebetan, tapi lagi-lagi pikiran kotor laki laki itu selalu membuat ku bodoh ,aku dibawanya ke sebuah lokasi seperti bangunan sekolah ,entah itu sekolah SD atau SMP aku tidak tahu ,yg ku tahu sudah tidak ada orang disana, dia membawaku kesalah satu ruangan ,seperti ruangan ekskul ,awal dia mengajak ku ngobrol, ditambah hujan pula kita menghabiskan waktu beberapa saat disana, hingga dia mulai memeluk ku dan menciumi ku, dan tiba tiba lampu pun padam dan dia yg pertama melakukan nya terhadap ku, setelah itu sikapnya berubah,dia mulai terburu buru ,dia tidak semanis dan seramah saat pertama dia mengenal ku tadi,aku mulai merasa sedih dan dia berkata jangan menangis aku berjanji tidak akan tinggalkan mu, dia berjanji akan mendatangi ku lagi disekolah ku, tapi berhari2 ku tunggu dia tidak pernah datang ,hingga berminggu2 berlalu aku selalu menunggunya di luar sekolah sesaat setelah pulang sekolah tapi dia tidak pernah datang, baru lah ku sadar aku sudah tertipu, ku coba cari informasi dari teman yang rumahnya sekitar wilayah tempat waktu itu dia membawa ku,hingga beberapa hari kemudian ketemulah aku dengan nya, namanya bambang panggilan nya ibenk dia memang terkenal sebagai anak yang populer nakal arogan dan kaya raya,dan setelah beberapa hari aku meminta pertolongan teman sekelas ku Sally ,dan Sally mengorek informasi dari teman sedaerahnya yang kebetulan satu kelas dengan Ibenk bahkan satu bangku dengannya tapi Toni tidak mau ikut terlibat dalam masalah itu,dia meminta agar tidak menyebutkan namanya jika mereka bertemu,dia bilang dia takut kenapa Napa, ya kita berjanji tidak akan melibatkan nya terlalu jauh dan kami sangat berterima kasih padanya,kita mulai optimis bertemu dengan Ibenk saat itu, dan sepulang sekolah hari itu kami menemuinya dikediamannya, dia tampak tidak suka dengan kedatangan kami, terlebih ada ayah nya waktu itu yang lagi santai di rumah, ayah nya seorang tentara,dan rumahnya pun luas dan bagus,aku tidak pernah menduga seperti itu.Singkat cerita saat itu kebetulan cerita ayahnya bilang dia lagi libur karena sakit ayah nya tampak ramah dan baik menyambut kami ,tapi tidak dengan raut muka anaknya,kami pun dipersilahkan mengobrol santai di ruang tamu dan ayah nya ibenk pun pergi, saat kami meminta waktu tuk bicara, dengan wajah ketus dia tidak mau teman ku Sally yang mengantar ku kesitu ikut campur, dia bilang biarkan kami bicara berdua, lalu aku pun melihat pada teman ku dan mengangguk ,supaya dia menunggu diluar.

"Mau lu apa datang kemari?!" Tanya nya ketus

"Aku ingin kamu tanggungjawab atas perbuatan mu beberapa waktu lalu terhadap ku!"

"Perbuatan apa ha? " Ibenk pura pura lupa

"Waktu itu!" Ucap Ollie meyakinkan

"Kita ngelakuinnya sama sama suka ga ada yg harus aku pertanggungjawaban kan!"

"Ga seperti itu ,kamu yang memulainya dan ini sudah terlalu menurut ku,aku minta tanggung jawab!"

" Gw emang memulai nya,terus kenapa pula lu mau, Gw harus tanggung jawab seperti apa Ama lu? " Ucap ibenk dengan sedikit mengintimidasi 

"Menikah!"

"Gila aja lu , ga semudah itu dan gw ga sebodoh itu mau tanggung jawab Ama lu, eh lu jangan kampungan ya, perbuatan seperti itu dah lumrah dan itu udah biasa bagi gw,gw dah berkali kali melakukan hal itu sama yang lain dan mereka ga kampungan kaya lu tiba tiba minta tanggungjawab,minta gw nikahin ga semudah itu!" Ucap nya dengan tegas

"Tapi itu ga biasa bagi ku, kamu yang pertamakali melakukan nya terhadap ku,kamu orang pertama" ucap Ollie sedikit sedih

"Terus apa hubungannya kalau gw yang pertama, toh nanti juga ada yang kedua yang ke tiga... Udahlah lu jangan Ngada Ngada, masadepan gw masih panjang jangan sampe gara gara lu masadepan gw ancur... Dah lebih baik lu sana pergi, ga usah lu balik lagi kesini, kita selesaikan nanti, gw nanti temui lu disekolah lu, "

Ollie hanya tertunduk muram, 

"Seperti itukah, semudah itukah? Jika memang ga mau bertanggung jawab,Ga usah ... Ga usah lu Dateng kesekolah gw, gw ga mau maksain orang yang emang ga mau tanggungjawab terhadap gw, percuma walaupun dipaksakan !!! " Ollie pun menyerah akhirnya dan pasrah.

"Nah itu lu tau,dah sekarang kalian pergi dan jangan kembali lagi"

Dan Ollie bersama temannya Selly pun pulang,Sally tak banyak bertanya pada Ollie dia bisa mengerti semua tampak jelas tergambar di wajah Ollie yaitu kekecewaan.begitu di pintu gerbang mereka berpapasan dengan seorang ibu yang sedang menggendong anak perempuan yang berumur balita ,kemungkinan itu ibu dan adik perempuan ibenk, dalam hati Ollie berucap

"Kelak lu akan mengerti sakitnya hati gw sekarang ini, saat nanti adik perempuan lu yang menerima perlakuan buruk dari laki laki biadab seperti lu kelak." Aku pun akhirnya pulang , berterima kasih pada Sally yang sudah banyak membantu ku sejauh ini walaupun berakhir begitu saja tanpa ada kejelasan yang pasti.Sally memberiku semangat dan agar menjadikan kejadian ini sebagai pengalaman yang berharga, Sally ikut prihatin atas apa yang sudah menimpa ku, setelah itu aku pun naik angkot berikut nya meninggalkan Sally ,dalam angkot yang sepi itu aku terdiam Sendiri,pandangan ku kosong menatapi luar jendela yg ramai penuh hiruk pikuk kegiatan orang dipasar dan yang membuat ku pedih saat itu adalah hujan besar,hujan besar dengan pertir menyambar nyambar aku yang pulang dengan tangan hampa, hanya melamun dalam angkutan umum berikutnya dan melihat wajah wajah orang lain dengan berbagai ekspresi, tertawa,terdiam,yang asik bercanda,yang asik sendiri dengan handpone nya, yang asik mengobrol baik di dalam atau di luar angkutan umum, Sendirian pikiran ku kosong,merasa berbeda dan tak punya arti,merasa tak layak untuk bahagia ataupun dicintai,siapa yang tahu diam ku membungkam jeritan dalam hati ku yang hancur, hingga aku berhenti di depan gang besar tempat biasa aku turun menuju rumah ku , sungguh aku tak menyangka didepan sana ada seorang laki laki setia menunggu ku, wajahnya penuh penantian dibalik derasnya hujan, sungguh aku sebenarnya tidak sanggup memandangnya, dia ayah ku berdiri menungguku dengan setia , dia sedang berteduh dengan membawa payung dilengannya, rasanya ingin aku menangis saat itu tapi ku tahan, Aku berusaha bersikap menyembunyikan rasa hancur dalam batin ku, bersikap normal dan seolah tidak ada yang terjadi, tanpa banyak kata dia segera memayungi ku agar tak kehujanan hingga sampai rumah, sungguh tidak ada yang lebih menghancurkan hatiku selain melihatnya menunggu ku pulang dibalik derasnya guyuran hujan. Setiba di rumah aku buru buru ke kamar mandi karna aku tidak tahan ingin menangis,sampai saat ini pun jika aku mengingat saat itu aku selalu menangis" ucap Ollie sambil menangis.beberapa saat ollie menangis dan mengelap air matanya dengan tisu ditangannya, dokter Ana hanya terdiam,dan setelah dirasa sudah baikan dia kembali bercerita .

"Sejak saat itu hidup ku hancur dokter,aku merasa berbeda dengan anak yang lain ,kadang aku tampak tidak begitu semangat seperti yang lain.pengalaman ku yang lain sebelumnya itu teman ku Avin memperkenalkan aku dengan dunia maya, aku lebih senang berselancar di Maya,dan semua itu membuat ku melupakan hal hal yang telah terjadi tapi sayang kecerobohan ku membuat ku selalu jatuh dalam lubang yang sama, musimnya pedekate di internet ketemuan dan akhirnya berujung dengan free sex ,ya sedikit banyak semua pengalaman pahit ku menyumbang menjadikan aku remaja yang nakal didalam tapi tampak sangat baik diluar, aku jadi begitu posesif dengan orang yang yg kusukai walaupun itu Avin sekalipun teman dekat perempuan ku jika dia lebih dekat dengan yg lain itu bisa membuat ku cemburu dan emosi,sempat satu hari dia lebih memperhatikan dan lebih perdulikan teman ku yang lain yang bernama Lia ketimbang dengan ku , seketika itu juga aku marah,tidak mau bicara dengan mereka,seolah mereka sudah berbuat jahat pada ku,seolah mereka tidak pernah ada baiknya,bersikap seperti aku tidak butuh mereka selamanya tapi dibalik itu aku menginginkan mereka aku ingin didekat mereka,aku mulai mempunyai sifat cemburu yang berlebih,aku mulai posesif terhadap orang orang yang ku anggap dekat yg mengerti diriku.Dan laki laki aku terlalu banyak berharap terhadap mereka , berkali kali aku merasa jatuh cinta pada laki laki tapi semua tidak pernah awet ,mereka datang dan pergi begitu saja ,tidak semua melakukan hal itu tapi kebanyakan setelah melakukan hal itu pada ku mereka pergi dan menghilang tapi aku selalu salah, laki laki datang dan pergi dihidup ku hanya menginginkan sex ,baik di real atau pun di Maya semua sama saja, hidupku urakan dokter seperti sudah tak peduli lagi, pacar ku berganti ganti tapi tidak setiap pacar kita melakukan free sex, dan rata rata kita melakukan semua itu karna mereka selalu memaksa dan merayu.Ada satu cerita dokter dimana aku ketemuan dengan seorang laki laki yang ku kenal lewat Facebook,dia tampak terpelajar dan dia bilang padaku bahwa baru saja dia menerbitkan buku kumpulan puisi karyanya, dia menjemput ku disuatu tempat dengan mobilnya dia bersama temannya, dia sebut namanya Taufik dan ku tak tahu nama temannya aku lupa, mereka membawa ku ke suatu rumah kost kostan, dengan beberapa kamar yang ditempati beberapa penghuni, awal mula dia mengajak ku ngobrol santai hingga akhirnya dia permisi ke belakang menuju kamar teman perempuan nya yang terlihat modis dan fashionable, sebelum nya dia berkenalan juga dengan ku ,dan dia terlihat orang kota dan modis, dari kejauhan terdengar mereka berbincang bincang pelan ,dan beberapa lama aku ditinggalkannya di ruang tamu Sendiri, aku tak tau harus apa selain memandang sesekali keluar jendela sana dan ada perasaan kurang enak dengan orang orang yang sesekali lalu lalang keluar masuk kamarnya untuk sekedar jalan atau ke belakang, aku malu karena cukup lama tanpa teman aku hanya terduduk Sendiri di ruang tamu terbuka itu.Dan hingga tak berapa lama dia memberikan aku segelas air minum, dia mempersilahkan aku minum,ya aku meminum nya, dia kembali membawa ku berjalan jalan disekitaran kostan nya, hingga tiba disuatu kamar, dia membawaku kedalam dan kamar itu tampak berantakan dengan barang barang yang tak beraturan, dia bilang ini kamar ku, tapi aku tak yakin ini seperti gudang penyimpanan barang, dan disitu dia mulai mendekat dan menggerayangi ku, dan aku seperti biasa tidak tau harus berbuat apa,aku hanya diam. Hingga dia menciumi ku melucuti semua pakaian ku, begitu juga dirinya, ada perasaan mengantuk luar biasa saat itu tapi aku tidak munafik aku pun menikmatinya, hingga setelah dia puas menciumi bibir vagina ku,tak lama saat aku sudah merasa sangat kenikmatan dia memasukkan penisnya kedalam dubur ku, rasanya sakit sekali dokter, hingga seketika itu aku menangis kesakitan yang luar biasa ,dia membekap mulut ku dengan tangannya agar tangisan ku tidak terdengar oleh orang sekitar ,dan setelah itu,aku tak henti menangis meminta dia menyudahi itu semua,aku menangis dengan merendahkan suara, setelah itu dia segera membawa ku pergi dari tempat itu, dia merangkul ku sambil berjalan ,karena aku pun terasa pusing dan ngantuk yang luar biasa,entah apa yang sudah dia berikan pada ku hingga penglihatan ku pun agak kabur, sepanjang jalan selama berjalan kaki aku terus menangis kesakitan dan mata ku begitu berat aku ingin tidur aku lelah, setelah dapat mobil angkutan umum dia membawa ku menuju kostan temannya yg lain,aku sudah tidak menangis lagi hanya saja tampak mata ku sayu,dia membelikan aku makanan mie instan sebelum tiba di kostan temannya yg lain, aku diijinkan tidur di salah satu kamar, saat itu aku tidak bisa duduk, pantat ku terasa sangat sakit, dan saat beberapa kali ku aktifkan handphone,beberapa kali panggil tak terjawab dari ya panggilan dari orang tua ku,sungguh membuat ku hanya bisa menangis, sungguh rasa bersalah dan tak berguna ku membuat ku takut mengangkat panggilan itu, hingga ku beranikan diri mengangkat telpon dan ku yakinkan mereka aku baik baik saja,dan besok aku pulang,aku sedang bersama teman, dan mereka pun seketika tenang. Aku hanya bisa menangis hingga tertidur sebentar. Aku ingin cepat pulang saat itu ,aku sudah cukup lelah,aku ingin pulang. Dan saat pagi tiba dia mengantar ku menuju setopan angkutan umum , terus terang aku merasa linglung aku berada dimana dan entah mau kemana lagi, setelah berbincang sebentar dia menyetopkan angkutan kota menuju kota ku ,dia hanya memberikan ku uang 10 ribu sebagai ongkos ku pulang.(Ollie tersenyum kecut) Didalam angkot sambil sesekali menahan sakit,seperti biasa aku hanya bisa melamun dengan pandangan kosong, aku merasa tak ada satu pun orang yang benar benar mencintai ku, yang mereka inginkan dari ku hanya sex dan tidak lebih dari itu. Mulai dari situ aku pun sering mempermainkan perasaan laki laki yang mendekati ku, entah berapa banyak orang yang ku buat sakit hati, hingga aku mulai jatuh cinta dengan seorang laki-laki yang kunikahi diusia muda, pacara selama 3 tahun dan tidak mungkin bagi perempuan seperti ku tidak melakukan hal itu dengannya, aku ingin dia cepat menikahi ku , walaupun berkali kali kita bertengkar dan putus nyambung dalam hubungan, aku terlalu ketakutan kehilangan dan dia terlalu cuek , berkali kali juga aku berselingkuh dibelakang nya hanya untuk mendapatkan perhatian nya,aku tau dia tidak begitu baik bagiku tapi aku tidak bisa move on terhadap nya, hingga aku nekat membuat diriku hamil agar dia segera menikahi ku, aku dah cape dengan hubungan yg seperti itu,aku ingin pernikahan, dan setelah tiga tahun berlalu dalam masa pacaran akhirnya aku pun hamil , mau tak mau ,setuju tak setuju akhirnya orang tua kami menikah kan kami, walaupun sempat ada pertentangan diantara orangtuaku dan orangtuanya terhadap hubungan ini,kami pun menikah ,dan saat itu aku hamil 4 bulan.

To be continued.