Perasaan Nero Edward

Tuan Hamer menghela napas lelah dan segera menutup panggilan teleponnya.

"Ada apa, yah?" Nero yang merasa penasaran bertanya.

"Tidak apa-apa, hanya masalah kecil, kau jagalah adik mu di sini, ayah ada urusan yang harus ayah urus, nanti ayah kembali kemari."

"Baik, yah."

Setelah menepuk bahu Nero pelan, pria paruh baya itu lanjut menyusuri koridor untuk mencari keberadaan Elena, dia sudah menduga, gadis muda dan manja itu, pasti suka membuat masalah, tadinya dia enggan untuk mengajaknya, namun Elena tetap memaksa.

Dia tidak menyangka, jika ibu dari gadis muda itu adalah Eni Huan, yang ternyata adalah teman masa kecilnya, tentu saja itu berita yang mengejutkan. Dari beberapa kali pertemuan, terjadilah kesepakatan untuk menjodohkan gadis muda itu dengan putra keduanya-Snapp Edward.

"Elena..."

"Paman Hamer..."

Elena senang melihat kehadiran pria paruh baya itu, matanya seketika berbinar dan dia segera beranjak berdiri.

***