"Masuk...." Ujar Ariela dengan suara gemetar.
Begitu pintu di buka, ternyata yang muncul adalah bibi Li, Ariela sontak menghela napas lega.
"Nona Ariela, nona sudah di tunggu untuk sarapan di bawah."
"Di tunggu? Di tunggu siapa?" Dahi Ariela mengeriyit bingung.
"Tuan Riujin, beliau sudah ada di bawah menunggu, nona."
"Oh... aku pikir siapa. Baiklah, aku akan segera menyusul ke bawah setelah berpakaian."
"Baik, nona." Ujar bibi Li kemudian berlalu keluar kamar.
Sekita sepuluh menit kemudian, Ariela sudah tampak rapih dan bergegas turun ke lantai bawah.
Namun sebelum langkahnya benar-benar menjejak di sana, dua mematung di tempat setelah melihat orang-orang yang sangat familiar di matanya, berkumpul di meja makan. Ada Mark, Amera dan juga Nero.
Apa yang mereka lakukan di sini? Gumam Ariela dalam hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com