Malam belum benar-benar menghilang, dan pagi belum benar-benar muncul. Ini masih dini hari, tapi Ariela merasa lengket di sekujur tubuhnya,dia tidak tahan ingin segera mandi.
"Riujin, boleh aku pinjam handuk? Aku ingin mandi." Pinta Ariela pada Riujin.
Riujin memakai celananya kemudian mengambil handuk untuk Ariela.
"Ini, sayang." Riujin menyerahkan handuk pada Ariela.
"Terimakasih."
Ariela mengambil handuk tersebut dan membelitnya asal di tubuhnya, yang penting Riujin tidak melihatnya telanjang bulat. Pelan-pelan dia menuruni tempat tidur kemudian membenarkan ikatan handuknya, dan menggelung rambutnya agar tidak risih.
Tiba-tiba saja Riujin memeluk Riujin dari belakang. Membuat tangan Ariela yang belum selesai mengikat rambut jadi mematung.
"Ada apa Riujin?" Tanya Ariela.
"Tidak... aku hanya ingin berterimakasih padamu, karena kau telah menyempurnakan hidup ku."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com