Snapp terpaksa menahan segala gejolak di hatinya, beberapa hari ini dia kesulitan mengelola emosi, dan dia tidak ingin Silia semakin membencinya, jadi kali ini dia memutuskan untuk bersikap tenang, dia berdehem dua kali baru kemudian berkata, "laporan yang kau serahkan padaku ini sepertinya kurang rinci, bisakah kau buat ulang untukku?"
Silia menerima lembaran kertas dari tangan Snapp, tidak menyangka pria itu memanggilnya hanya untuk ini, "baik akan segera ku kerjakan." Silia membungkukkan tubuhnya sedikit, "permisi, aku akan kembali bekerja."
Begitu Silia keluar ruangan, diam-diam Snapp mengikutinya, dia merasa terkejut saat wanita itu mampir ke ruangan Jonathan dan memberikan satu gelas teh cincau susu untuk pria itu.
Jadi itu untuk Jo?
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com