webnovel

1. Queen Back

"I gibuneul ttara Bop, bop, just feel the music

Bop, bop, that's right (Bop, bop)~".

"Ppareuge ttwineun my heart~".

"I rideumeul tabwa Bop, bop, just feel the music Bop, bop, tonight (Bop, bop) Neomani binna, so shine~".

"Lihatlah dia kembali setelah meninggalkan skandal besar dengan JK, bagaimana bisa? Tidak tahu malu". Bisik salah satu staff acara musik sambil menatap Eunha dengan sinis.

"Abaikan itu. Bukankah dia menghilang setelah hamil? Dimana anak itu?". Sahut yang lain.

"Yak! Apakah dia terlihat seperti orang yang baru saja melahirkan?". Eunha tahu jika beberapa staff sedang menjadikannya bahan gunjingan. Memang kemunculannya kembali di dunia entertainment terlalu mendadak. Ia menghilang tanpa kabar lima tahun yang lalu saat sedang hamil. Hamil anak JK maknae member boy grup BNT, Eunha menganggap kejadian itu hanyalah sebuah kesalahan. Ia dipaksa menghilang oleh mantan agensinya untuk membersihkan nama JK. Setiap ia ingat kembali kejadian lima tahun lalu, dadanya selalu sesak. Ternyata waktu lima tahun belum cukup untuk menyembuhkan luka dihatinya.

Flashback

Eunha lega sekali karena telah melewati masa sulit bersama JK. Meski B-Friend dibubarkan tanpa kejelasan, namun ia bisa memberitahukan berita bahagia pada penggemar jika ia dan JK akan segera menikah secara resmi. Ditambah didalam rahimnya ada sebuah janin yang terus berkembang dan akan segera lahir ke dunia. Beruntung pemberontakan JK pada agensi berbuah manis karena mendapat dukungan dari penggemar. Kini Eunha bisa kembali mengembangkan senyumnya, ia akan membuka lembaran baru dengan menjadi seorang istri. Hanya seorang istri karena ia tidak berminat untuk kembali menjadi idol. Katakanlah ia trauma menjadi penyanyi karena perlakuan agensi yang tidak adil pada B-Friend.

"Kau pikir ini sudah berakhir?". Senyum Eunha sirna seketika begitu melihat sosok CEO baru di agensinya itu. Ialah si antagonis yang telah menghancurkan mimpi B-Friend dan Buddy.

"Annyeonghaseyo, aku hanya akan mengambil barang yang ketinggalan. Aku akan pergi secepat mungkin". Ujar Eunha sinis namun masih mencoba untuk sopan pada orang didepannya ini. Padahal sudah ingin sekali menyumpah serapahi sampai mulutnya berbusa, bisa-bisanya seseorang dengan mudahnya menjatuhkan mimpi dan harapan orang lain.

"Kau egois, sungguh egois. Apa kau tahu akibat dari tindakan kalian yang gegabah itu? Apa kau tahu apa yang harus ditanggung JK karena telah memberontak?". Awalnya Eunha mencoba tuli dan hendak mengabaikan perkataan orang itu. Namun saat nama JK disebut, Eunha tidak bisa mengabaikan begitu saja.

"Maaf aku tidak mengerti maksud perkataanmu. Tapi yang aku yakini semua akan baik-baik saja karena...".

"Para investor memutuskan untuk berhenti berinvestasi. Kau tahu BNT adalah money maker terbesar di Hype. Jika para investor berhenti berinvestasi untuk Hype maka secara otomatis kau telah menghancurkan mimpi group-group diagensi ini. Bagaimana menurutmu?". Eunha jelas tersulut emosinya, kenapa malah dirinya yang disalahkan disini. Siapa juga yang menghancurkan mimpi grup lain. Justru grupnya lah yang dihancurkan mimpinya.

"Tsk... Lalu bagaimana denganmu? Kau telah menghancurkan mimpi B-Friend, apa kau tidak merasa bersalah?". Tantang Eunha balik. Orang itu lantas tersenyum culas.

"Aku hanya menghancurkan mimpi satu grup. Sedangkan kau...". Orang itu mencoba menghitung grup-grup yang dinaungi Hype.

"Empat grup? Aigoo... Seberapa besar kebencian masyarakat padamu nantinya. Dan apakah member B-Friend bisa berkarier dengan damai jika nama baiknya sudah kau coreng?...". Eunha mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia bergelut dengan pemikirannya sendiri. Semua yang dikatakan orang itu memang benar adanya, ia telah egois. Mungkin beberapa waktu yang lalu ia telah terbuai dengan janji-janji JK hingga melupakan kebahagiaan orang disekitarnya. Benarkah keputusannya saat ini? Haruskah ia berpura-pura buta dengan sekitar?

"Ottokhae? Lebih baik kau menghilang sementara, iya kan? Aku punya solusi untukmu". Tawar orang itu dengan segala tipu muslihatnya karena melihat Eunha telah termakan hasutannya.

"Solusi untuk ku?". Orang itu mengangguk dengan yakin. Lalu mengajak Eunha keruangan CEO. Mereka membicarakan sesuatu yang tentu saja hanya menguntungkan untuk JK, tidak untuk Eunha.

Pada akhirnya Eunha dipaksa secara halus untuk pergi dari Korea dan menghilang tanpa kabar. Awalnya orang itu meminta Eunha untuk menggugurkan kandungannya, namun diam-diam ia mempertahankan janinnya. Ia bersembunyi di Australia selama lima tahun dengan biaya dan fasilitas yang telah di berikan oleh pihak Hype setidaknya sampai skandalnya dan JK terlupakan. Eunha menanggung kesakitan seorang diri, pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak egois. Padahal ia berhak atas kebahagiaannya. Bayi yang ia lahirkan kini telah tumbuh menjadi balita berusia empat tahun, namun ia sembunyikan identitasnya. Bayi yang ia beri nama Jeongsan itu ia daftarkan sebagai anak dari Kakak perempuannya. Terlalu riskan jika seandainya anak itu ketahuan oleh publik sebagai anaknya. Eunha tidak mau dihancurkan kembali hidupnya oleh para antagonis di agensinya terdahulu.

Setahun sebelum kepulangannya ke Korea, diam-diam Eunha telah mempersiapkan redebutnya dengan dua member B-Friend; Hyewon dan Rin B. Ketiganya menggantungkan harapan besar pada nama grup baru; Baby G. Ia memang pernah bertekad untuk tidak menjadi entertainer karena pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari mantan agensi. Namun semenjak ada Jeongsan, ia menjadi lebih berani untuk menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya. Ia pun bertekad hendak membuat mantan agensinya menyesal karena telah membuangnya begitu saja.

Saking bertekadnya, Eunha justru menjadi serakah. Semua job individu ia ambil tanpa memikirkan dua rekannya. Alhasil setelah debut, hanya Eunha yang bersinar. Eunha menjadi pribadi yang berbeda, tidak ada Eunha yang memiliki image imut. Kini Eunha adalah Eunha yang angkuh, semua acara televisi tunduk kepadanya. Banyak tawaran yang mengantri meminta Eunha mengisi acara mereka. Sudah cukup Eunha mengalah dan memikirkan orang lain dimasa lalu, kini giliran ia mencari bahagianya. Eunha hanya ingin hidup damai dan berkecukupan dengan Jeongsan.

Soal rasa cintanya pada JK, telah ia kubur dalam-dalam semenjak Jeongsan lahir.

Flashback end

Eunha tersenyum culas kearah dua staff yang tengah berbisik dan dengan terang-terangan menatap kearahnya. Meski ia sedang tampil live namun kepekaan Eunha tidak bisa diragukan. Ia terlampau sering dibicarakan diam-diam, dimanapun ia berada omongan dibelakang selalu mudah terdeteksi. Dua staff itu langsung tergagap setelah member Baby G turun dari stage karena penampilan perdana mereka telah selesai.

"Kerja bagus Baby G, luar biasa". Eunha berdecih ketika dua staff yang tadi menggunjingkan nya tiba-tiba bersikap ramah. Bahkan mengulurkan botol air padanya.

"Gomawo...". Dengan senyum ramah seperti tidak terjadi apa-apa, Eunha menerima botol air itu lalu meneguknya kasar. Dua staff itu tentu merasa gugup karena sadar jika Eunha telah memergoki mereka yang diam-diam membicarakannya.

"PD-nim...". Panggil Eunha tiba-tiba. Eunha yang memang telah menjadi ratunya entertainer pun tentu saja membuat PD-nim di program acara itu datang mendekat.

"Saat aku sedang perform, aku tidak ingin ada mereka berdua. Konsentrasi-ku buyar karena melihat mereka berbisik-bisik membicarakan-ku dari belakang". Sindir Eunha telak sambil menatap dua staff itu dengan sinis. Lalu perempuan itu berjalan dengan pongah menuju waiting room. Tentu saja dua staff yang telah membuat Eunha marah itu langsung ditegur dengan keras.

PD dari sebuah acara di stasiun televisi itu menatap kepergian Eunha dengan senyum penuh arti. Kebetulan MGtv sedang merencanakan sebuah program baru yang melibatkan para idol. PD yang kerap dipanggil Ung PD-nim itu bergegas menuju ruang meeting di devisi reality show. Ia memiliki rencana luar biasa yang tentu saja melibatkan Eunha.

"Ya! Ya! Eunha telah kembali!". Ujar Ung PD-nim sambil menggebrak meja. Tim reality show yang tengah malas-malasan pun mendengus karena sudah tahu lebih dulu soal kepulangan Eunha. Oh ayolah ini bukan berita baru namun masih hangat diperbincangkan. Hanya saja mereka cukup lelah mendengar nama Eunha disebut disana-sini.

"Arra, kami terlalu pusing mencari line up couple We Got Married. Banyak agensi yang menolak karena takut akan berdampak pada popularitas mereka. Bisakah PD-nim fokus mencari line up nya saja? Jangan bilang kau berfikir untuk memasukkan Eunha dalam line up acara?". Tebak salah satu anggota tim hingga membuat yang lain duduk dengan tegap. Ung PD-nim tersenyum culas lalu siap menuliskan sesuatu di sebuah papan tulis.

"Lupakan soal We Got Married...". Ung PD-nim mencoret judul We Got Married di papan tulis beserta nama-nama couple yang mereka pikirkan beberapa waktu lalu.

"Menurutku We Got Married sudah terlalu lama dan membosankan, bagaimana kalau kita buat acara yang lebih segar seperti sebuah dokumenter. Emm... Tentang interaksi idol pria dan wanita yang debut disatu generasi. Satu member grup populer dan satu lagi member grup underated". Jelas Ung PD-nim sambil menuliskan nama JK dan Eunha di papan tulis itu.

"Yak! PD-nim kira ini drama our beloved summer? Dan kau menuliskan JK? Kau yakin Hype akan menerima proyek ini? JK dan Eunha dipertemukan kembali hanya akan mengingatkan pada skandal lama mereka. Dunia akan panas kembali". Protes salah satu anggota.

"Cerdas, justru hawa panas itu yang menjadi tujuanku. Bukankah proyek ini akan sukses? Masyarakat tentu penasaran dengan apa yang terjadi setelah Eunha menghilang secara tiba-tiba. Rating acaranya pasti bagus, sesuatu yang panas pasti akan lebih menarik perhatian. Otte?". Berkat penjelasan Ung PD-nim yang masuk akal, membuat anggota tim terdiam. Mencoba menimang kembali usulan ketua mereka. Sudah jelas rating pasti bagus karena melibatkan dua idol yang pernah menggemparkan pada masanya. Namun sebetulnya cara ini begitu licik demi meningkatkan popularitas acara.

"PD-nim, B-Friend bukan grup yang underated. Tapi under apreciate. Aku sih setuju saja asal jangan ada evil editing nantinya, aku tidak mau Eunha terlihat jahat ditelevisi". Buddy detected.

"Tentu saja dokumenter akan bersifat alami, tidak seperti acara We Got Married yang dibuat dengan skrip. Kajja kita buat proyek ini". Semua anggota tim mengangguk dengan mantap. Meski perlu usaha ekstra nantinya untuk membuat dua agensi menyetujui proyek tersebut.

***

"Yeonsu Eonnie, apa schedule ku setelah ini?". Eunha melepas anting yang ia kenakan didepan kaca rias. Saking bersinarnya Eunha, gadis itu sampai diberi manager pribadi oleh agensi. Wajar saja jika Rin B dan Hyewon kerap iri karena Eunha dianak emaskan.

"Eonnie, bukankah setelah ini kita akan datang ke acara radio. Ini hari debut kita tapi kau lebih memilih aktivitas individu?". Protes Rin B yang kesal dengan tingkah Eunha. Rin B jauh lebih emosional ketimbang Hyewon, gadis itu akan protes jika memang Eunha sudah keterlaluan. Sementara Hyewon hanya bisa memendam kesal secara diam-diam.

"Omoo... Jinjja? Mian, aku lupa". Ujar Eunha dengan enteng sambil menutup mulutnya. Tidak perlu repot-repot menoleh untuk menatap Rin B karena wajah kesal gadis itu telah terpantul dengan jelas melalui kaca rias.

"Yak! Eonnie, sudah cukup kau egois. Aku...".

"Tutup mulutmu Rin B-yaa. Sajangnim sudah menolak acara radio itu, lebih baik kalian berisitirahat setelah ini. Kau tahu acara yang Eunha hadiri berharga milyaran won. Bahkan tidak sebanding dengan bayaran ketika kalian datang ke acara radio". Tegur manager Baby G. Selalu saja bayaran Eunha yang diungkit disaat seperti ini, Rin B muak mendengarnya. Seakan-akan hanya Eunha yang menghasilkan uang untuk agensi. Padahal ia dan Hyewon juga artis diagensi nya, tapi hanya Eunha yang diperlakukan special. Lagian Rin B heran karena Eunha berubah sangat drastis. Seperti bukan Eunha saja yang ada didepannya saat ini.

"Haish... Terserahlah...". Rin B keluar dari waiting room diikuti Hyewon dan manager sambil menutup pintu dengan kasar. Staff yang lewat pun semakin yakin jika rumor member Baby G tidak akur itu memang benar adanya.

Selepas kepergian Rin B dan Hyewon, raut Eunha berubah menjadi sendu. Ia menghela nafas panjang sambil menautkan jari jemarinya. Sungguh ia tidak bermaksud menyakiti Rin B dan Hyewon, selama ini ia berakting seolah-olah jahat dan pongah. Eunha bersikap demikian agar tidak dipandang lemah dan mengurangi resiko tersakiti. Terbukti dengan image barunya, ia lebih dihormati dan dihargai di industri Entertainment ini. Tidak ada yang bersikap semena-mena padanya. Ia lebih berani mengeksplore bakatnya, kini ia menjadi idol yang serba bisa. Harusnya dari dulu ia demikian agar B-Friend jauh lebih populer.

"Rumor member Baby G tidak akur sudah merebak kemana-mana. Kau juga lebih memilih menerima job individu ketimbang grup. Kenapa tidak debut solo saja. Aku kewalahan sekali menutup mulut-mulut wartawan itu". Keluh Yeonsu.

"Biarkan saja, semakin besar rumornya semakin banyak pula orang-orang yang penasaran dengan Baby G. Dan Baby G akan jadi populer". Sahut Eunha enteng.

"Daebak, aku tidak percaya kau bisa berfikiran selicik itu". Yeonsu bertepuk tangan seolah mengapresiasi pemikiran licik Eunha.

" Aku belajar dari mantan agensiku...". Kata Eunha dengan senyum culas.

"Eonnie kira aku berbuat seperti ini demi siapa? Tentu saja demi Baby G. Aku tidak ingin Baby G over working seperti B-Friend dimasa lalu. Cukup aku saja yang kini bekerja dengan mudah namun mendapatkan bayaran yang besar. Aku tidak mau mereka kembali merasakan luka lama". Lanjut Eunha. Yeonsu begitu terkesan dengan pemikiran Eunha. Saat ini hanya Yeonsu yang tahu jika image Eunha yang terlihat hanyalah pura-pura semata. Sesungguhnya Eunha masih Eunha yang lama.

"Yak! Apakah kau iblis berhati malaikat, eoh?". Ledek Yeonsu yang membuat Eunha terkekeh. Saat keduanya bercanda, ada panggilan video dari Kakaknya. Eunha yakin itu pasti panggilan dari Jeongsan. Karena takut rahasianya terbongkar, Eunha cepat-cepat menuju toilet untuk mengangkat panggilan itu. Staff diagensinya bahkan tidak tahu jika ia telah memiliki anak. Yang tahu hanya member B-Friend, CEO, Yeonsu, dan keluarganya.

"Eommaaaaaa... Bop...bop". Seru Jeongsan dari layar handphone. Eunha gemas sekali melihat Jeongsan yang menyanyikan lagu debutnya.

"Omooo... Jeongsan ku pintar sekali. Menunggu Eomma pulang Eoh?".

"Ummm... Eomma bogoshipoyo... San ingin dibacakan buku cerita". Pinta Jeongsan dengan aksen cedal khas anak-anak nya. Eunha tersenyum getir, ingin sekali meluangkan waktu untuk putranya. Namun sayang sekali Eunha tidak bisa. Perempuan itu sengaja menyibukkan diri agar jarang bertemu dengan Jeongsan. Melihat wajah Jeongsan yang mirip sekali dengan JK, membuatnya teringat akan luka lama. Sangat tidak adil, ia yang melahirkan tapi begitu anak itu lahir semuanya mirip JK. Saat ini yang bisa Eunha lakukan hanyalah memberikan banyak materi untuk Jeongsan.

Sementara itu di toilet sebelah, lebih tepatnya toilet laki-laki. JK dan Taehe yang tengah buang air tak sengaja mendengar suara percakapan ibu dan anak itu. JK belum sadar jika yang tengah berbincang adalah Eunha dan anaknya. Hingga yang dilakukan JK dan Taehe sedari tadi hanyalah tertawa gemas.

"Kiyowo, bukankah suara itu terdengar familiar?". Tanya Taehe disela tawanya. Ia mencoba mengingat suara itu, seperti sudah lama sekali tidak mendengarnya sehingga ia lupa.

"Suara siapa maksudmu?". Tanya JK. Lelaki itu menarik keatas resleting celananya.

"Hhhhh... Siapa ya, aku seperti sudah lama sekali tidak mendengar suara itu". Taehe geleng-geleng kepala, menyerah karena tidak bisa mengajak otaknya berkompromi. Secara kebetulan di hari debut Baby G, BNT tengah menghadiri interview dengan pihak MGtv. JK tahu Eunha ada di satu gedung yang sama dengannya. Namun ia sama sekali tidak berniat menemui perempuan itu, karena agensi telah membuatnya membenci Eunha. JK sakit hati karena Eunha meninggalkannya secara tiba-tiba setelah apa yang telah ia korbankan. Terlebih ia tahu dari agensi jika Eunha menggugurkan kandungannya, semakin besarlah rasa benci JK pada perempuan itu.

"Omong-omong, kau serius tidak mau menemui perempuan itu?". Tanya Taehe mulai membelokkan arah pembicaraan. Ia tahu JK tidak suka saat member BNT mulai membicarakan Eunha, namun bagaimana pun juga jikalau hubungan mereka harus berakhir, alangkah lebih baiknya jika diakhiri dengan baik-baik.

"Perempuan yang mana Hyung? Yang di Gangnam atau Itaewon?". Canda JK sengaja mengalihkan pembicaraan. Taehe terkekeh, ia tahu kalau JK bukan tipe pemain wanita. Justru lelaki itu tipe yang cinta mati. Sekalinya jatuh cinta, sulit lupa atau berpindah hati.

"Haish... Sudahlah, kau pandai mengalihkan topik". Kekeh Taehe, dua lelaki itu keluar dari toilet bersamaan dengan munculnya Eunha.

Hening seketika, begitu mata mereka saling menatap. Mata Taehe bergerak gelisah, ini terlalu mendadak. JK pun tentu belum mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Eunha.

"Queen's back...". Batin Taehe. Ratu dihati JK telah kembali.

To be continue...