Adnan memejamkan mata, merasakan nikmat dari permainan jemari Aufa yang sedang memilin putingnya. Namun tiba-tiba,
"Mas..."
Deg!
"Astaghfirulhohaladzim...!"
Pemuda itu tersentak kaget, saat kata mas seperti melintas dan terngiang di benaknya. Ia membuka mata, lalu menatap tajam gadis yang sedang menciumi puting dadaanya.
Dengan kasar Adnan menyingkirkan telapak tangan Aufa hingga terlepas, dari dadanya lalu mendorong tubuh gadis Aufa sampai mundur beberapa langkah. Sorot matanya menatap tajam ke arah gadis itu.
"Maaf Aufa aku nggak bisa!" tegas Adnan sambil memasang kembali kancing baju kemejanya. "Kamu sudah gila!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com