Sejak tadi Bagas hanya diam, namun pria itu memutar otak merangkum semua kalimat Santi yang ia dengar.
Menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya Santi hembuskan secara perlahan. Sudah kepalang tanggung. Tidak ada pilihan lain selain harus memberi tahu siapa ayah dari anak yang tengah ia kandung.
"Yaudah, aku kasih tahu, mas," ucap Santi kemudian.
Lagi, Arya menghela napas sebelum akhirnya menjatuhkan kembali pantatnya di sofa, duduk di samping Bagas.
"Sebenarnya-" Dengan wajah ragu, Santi menatap dua pria yang tengah duduk berdampingan. "Aku, aku hamil sama laki-laki bayaran mas."
Akhirnya dengan berat hati wanita itu memberitahu yang sebenarnya. Meskipun setelahnya, ia harus menunduk malu.
Hal itu tentu saja membuat Arya dan Bagas tercengang, hingga menghela napas penuh kekecewaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com