Rad masih melayang di udara menatap tajam ke arah Athreya yang menengadah menatapnya.
Tidak lama kemudian suara gemuruh yang menerobos pepohonan dan semak-semak terdengar. Hewan-hewan dan makhluk-makhluk lain yang tidak ingin terlibat dalam pertarungan itu menjauh.
Selang beberapa saat ratusan kelelawar berdatangan dari segala arah dan jumlahnya terus bertambah seiring waktu. Mereka beterbangan di sekitar Rad. Ratusan pasang mata merah yang melayang di udara itu terlihat seperti bara api yang melayang.
Kelelawar-kelelawar tersebut menunjukkan taring serta mulut mereka yang dipenuhi air liur sambil mengeluarkan suara yang sangat ribut.
"Hai, apa kau tidak bisa santai sedikit? Aku ke sini hanya ingin tanya pimpinanmu itu masih hidup atau tidak?"
"Kalau iya kenapa dan kalau tidak kenapa?" Rad tidak berniat untuk menjawab.
"..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com