Pelayan itu mendengar bahwa presiden sedang berbicara dengannya dan segera membungkuk. "Presiden, ini sweter yang dirajut Nona Bai."
Xirong Ziye memandangi sweter itu dan menghela napas pelan. "Aku tahu dia merajut ini, tapi dia belum menyelesaikannya."
Pelayan itu menjawab, "Saat itu, Nona Bai menyuruh kami membuangnya, tetapi saya pikir itu sangat disayangkan, jadi saya tidak tega membuangnya."
Mendengar kata-kata itu, tubuh Xirong Ziye membeku, sweter itu hampir terlepas dari tangannya. Tatapannya begitu terkunci di mata pelayan itu ketika dia bertanya, "Apa itu benar?"
Pelayan itu mendengar nada serius dalam kata-kata presiden, membuat seluruh tubuhnya bergetar. Dia buru-buru menjawab, "Presiden, saya tidak akan pernah berani berbohong. Saya mengatakan yang sebenarnya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com