Meng Xintong

Yun Bixue meninjau kembali kontrak yang dia sepakati bersama Duan Qiushu dan merasa sedih. Dunia ini sebenarnya memiliki seseorang yang begitu bodoh — Duan Qiushu telah memberikan semua keuntungannya kepada Yun Bixue, bahkan tidak peduli pada dirinya sendiri.

Dia beruntung telah bertemu orang yang sangat berbakat. Melakukan perjalanan ke rumah leluhurnya, Yun Bixue meminta Paman Liu untuk mengirim dua ahli komputer yang terampil untuk menjadi asisten Duan Qiushu. Setelah berinteraksi dengannya selama beberapa waktu, Yun Bixue mengetahui bahwa pria itu memang memiliki keahlian, tetapi dia masih harus meningkatkan keterampilan manajemennya.

Bisnis keluarga Yun mungkin bangkrut, tetapi perusahaan rahasia kakeknya - Snow Cloud Group - sekarang berada di bawah genggamannya. Yun Bixue akan mewarisi bisnis ini dan membiarkannya berkembang. Dia akan membuat keluarga Yun-nya menjadi begitu terhormat sehingga tidak ada orang di kota Ning An yang berani meremehkan mereka.

Su Lengxian tiba di kediaman keluarga Meng dan dengan gembira mengobrol dengan Meng Xinyan. "Kakak Tertua Xinyan, kau pasti sudah mendengar beritanya. Miao Zifu dikirim ke penjara karena penipuan. Hah, aku bertemu dengannya sebelumnya, dan menurut kakak lelakiku, wanita itu masih datang ke sini untuk makan bersama Tuan Muda An beberapa waktu lalu … "

Meng Xinyan mendengarkan kata-kata Su Lengxian dan menghela napas. Dia senang dia tidak banyak berinteraksi dengan Miao Zifu; lebih baik menjauh dari orang seperti dia.

"Tidak apa-apa. Kami mungkin akan bertemu seseorang seperti dia sekali saja. Ini bukan masalah." Terlepas dari kata-katanya, Meng Xinyan masih merasa gelisah. Saat di pintu masuk supermarket, banyak pejalan kaki melihatnya bersama dengan Miao Zifu. Itu akan merusak reputasinya jika dia terlibat.

Saat Su Lengxian dan Meng Xinyan berbicara dengan gembira, Meng Xintong turun dari lantai dua. Dengan wajah seriusnya, dia hanya melewati lantai pertama dan kemudian meninggalkan rumah.

Su Lengxian berdiri dengan marah. "Kakak Tertua Xinyan, Anda memperlakukannya sebagai kakak perempuan Anda, tetapi perhatikan bagaimana perilakunya. Anda memberinya makanan dan pakaian, tetapi dia tidak tahu perbuatan yang lebih baik!" Su Lengxian melampiaskan amarahnya pada Meng Xintong kepada Meng Xinyan.

Meng Xintong menautkan alisnya dan mengenakan sepatu, siap untuk pergi.

"Kakak Tertua, kami punya tamu di rumah kami. Tidak bisakah Anda mengatakan sesuatu?" Jauh di dalam hatinya, Meng Xinyan iri pada Meng Xintong. Dia itu cantik dan lebih berbakat daripada dia. Selain itu, dia juga tidak dibatasi oleh status sebagai sosialita papan atas.

Meng Xintong menyeringai. "Dia tamumu dan bukan tamuku!"

Chen Pei secara kebetulan keluar dari dapur, dan setelah mendengar kata-kata seperti itu, dia berkata dengan marah, "Xintong, keluarga ini telah memberimu makanan dan pakaian, mengapa kau masih tidak puas? Karena kau begitu tidak mau tinggal di rumah, ayahmu akan mengatur pernikahanmu setelah pertunangan kakakmu. Dengan begitu kau tidak akan merasa tidak bahagia lagi! " Kata-kata Chen Pei mengandung sarkasme dan bahkan memiliki ancaman mendasar.

Meng Xintong mengepalkan tangannya dengan erat dan kemudian dia santai. "Terima kasih banyak, Bibi Chen." Lingkungannya penuh dengan orang-orang berbahaya, dan dia sudah terbiasa.

Su Lengxian melongo di samping. Tidak ada yang pernah mengabaikan statusnya sebagai putri keluarga Su, dan ini adalah harga yang harus dibayar Meng Xintong karena mengabaikannya.

Keluarga Tuan Shen telah menghabiskan banyak uang untuk menekan skandal panas itu. Keluarga Zhu Quan juga telah ditawari biaya kompensasi, dan mereka bahkan telah bernegosiasi dengan penjara untuk mempersingkat hukuman Zhu Quan.

Setelah mengakhiri semuanya, Tuan Tua Shen merasa seperti dia menua dengan cepat. Berbaring di tempat tidurnya, dia menatap putra dan cucu laki-lakinya dengan penuh harap. "Jangan banyak bertindak selama periode waktu ini. Jangan biarkan media menangkap sesuatu yang dapat digunakan untuk melawan kita. Keluarga Shen kita adalah keluarga bangsawan, dan kita tidak bisa membiarkannya runtuh begitu saja." Menghela napas, saudara perempuannya yang terkasih terlalu kacau; dia mengambil langkah yang salah dan malah menyabotase keluarga orang tuanya.

Shen Wenqi memandang Tuan Shen, yang telah sibuk kesana kemari baru-baru ini, dan merasa hatinya sakit. "Ayah, bagaimana mungkin para wartawan kota Ning An bertindak begitu berani akhir-akhir ini dan tidak membiarkan keluarga kita lolos? Siapa yang memberi mereka keberanian untuk melakukannya?"

"Uhuk, uhuk. Apa yang kau tahu? Ibu kota kekaisaran mengirim Tuan Muda Xie untuk mengendalikan kota kita. Tindakan pertama mereka adalah mencegah keluarga bekerja sama secara tersembunyi. Mereka juga mengembangkan media dengan hak yang memadai, itulah sebabnya mereka sekarang bebas untuk melukai kita. "