webnovel

8. tari gegerit

setelah selesai menceramahi galang wijaya segera mengajak keduanya masuk kedalam rumah tabib wijaya menyapa dan tanpa basa-basi tabib itu langsung menanyakan keperluannya.

tak butuh waktu lama wijaya menarik tangan ajaib kehadapan tabib tua.

"tabib aku ingin kau mengangkat dia sebagai murid mu !" sambil tersenyum.

"aku bisa saja menjadikan dia murid ku pendekar tapi aku ingin dia mengumpulkan bahan-bahan yang aku inginkan terlebih dahulu" sambil memainkan jenggot putihnya.

"baiklah tetua kami terima tugas darimu" Wijaya menundukkan kepalanya.

Tugas dari tabib tua

Tingkatan : << Kesulitan E>>

Penjelasan : tabib tua mau menerima tangan ajaib sebagai muridnya dengan sarat dia harus mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan sang tabib, pergilah kehutan selatan lewati pekuburan untuk sampai kehutan itu.

Penyelesaian: kumpulkan

daun anggrek hutan (5x)

bunga teratai (5x)

Hadiah : exp: 500 epeng: 50 tembaga

Bonus : ???

<Apakah anda menerima tugas ?>

<Ya> <Tidak>

segera saja tangan ajaib mengambil tugas itu, setelah menerima tugas Wijaya dan danu segera berterima kasih untuk pergi memulai tugas.

mereka bertiga segera menuju kehutan selatan dimana tempat yang telah ditunjukkan oleh tabib tua perjalanan mereka tak butuh waktu lama untuk sampai ke daerah kuburan karena tak ada hal-hal aneh mereka hanya lewat.

5 menit kemudian mereka sampai ke daerah hutan segera saja mereka berusaha mencari bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tabib tua 10 menit tidak ada satu pun dari anggrek yang bisa mereka temukan sampai akhirnya ketiganya sampai ke daerah rawa Dimana rawa ini dikelilingi pepohonan terlihat ada beberapa teratai diatas rawa tak butuh waktu lama Galang segera terjun ke dalam rawa disaat dia terjun sebuah debuff muncul diatas kepalanya debuff pengurangan kelincahan sebesar 50%.

Galang tetap berjalan menuju kearah bunga teratai sedangkan wijaya mulai menganalisa kenapa ada debuff dirawa segera saja ketika galang memegang sebuah teratai analisa wijaya langsung terpecahkan seekor kodok setinggi 1 meter melompat menabrakkan tubuhnya ke galang.

sebuah angka keluar diatas kepala galang -7 sebuah muntahan hijau keluar dari mulut kodok itu mengenai galang angka -15 muncul bersamaan dengan lambang debuff tengkorak putih dengan background hijau setiap 3 detik Galang kehilangan -15 poin darah segera saja galang berusaha kembali menuju ke wijaya dan danu tapi karena efek debuff pengurangan kelincahan membuat langkah Galang sangatlah lambat dan posisi galang saat ini sedang ditengah rawa gerakan yang lambat membuat dia semakin banyak kehilangan darah.

Wijaya segera mengeluarkan buku status segera saja status kodok itu muncul saat dia membuka lembar ke 6.

Nama : kodok taratai racun (level 10)

Ras : hewan magis

Status

Darah : 2500

Serangan : 60

Kelincahan : 20

Pertahanan : 30

Kecerdasan : 5

Roh jiwa : 30

ludah beracun (level 1) (aktif)

Penjelasan : kodok yang mempunyai insting sebagai hewan akan melontarkan ludah ketika serangan fisik tidak terlalu berpengaruh.

Efek : mengurangi darah lawan setiap 3 detik dari poin status roh jiwa efek tidak bisa ditumpuk.

durasi : 1 menit

setelah melihat status kodok itu Wijaya cukup paham dan merasa galang cukup beruntung karena mempunyai <<raga laut>> karena efek racun yang dia terima hanyalah 50% dari kekuatan serangan asli racun itu.

segera saja Wijaya berpikir butuh sekitar 1 menit untuk galang kembali ketempat wijaya dan danu serta bar darahnya berkurang hingga dibawah 50%, setelahlah melihat galang yang kembali ke daratan kodok itu berhenti mengejarnya dan kembali menyelam kedalam rawa.

melihat hal ini wijaya merasa kali ini akan sedikit sulit karena serangannya berdasarkan kecepatan dan dengan adanya rawa didepannya akan membuat kelincahannya berkurang sebanyak 50% dan galang walau pun pertahanannya kuat tapi kemampuan roh jiwanya kecil sehingga membuat dia bisa dikalahkan waktu.

Wijaya segera menyusun rencana dengan seandainya Cherry manis ada disini mungkin mereka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

"win gimana rencananya gua nggak yakin bisa ngebunuh tuh kodok kalau cuma sendirian" bertanya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"baiklah aku sudah punya rencananya tapi aku ingin agar kau mulai melakukan apa yang kusuruh tanpa protes" dengan tatapan serius.

Galang merasakan firasat buruk

"baiklah aku setuju segera jelaskan rencananya" sedikit tegang.

"baiklah pertama aku ingin agar kau dan danu menggiring kodok itu kearah sini jadi aku bisa membantu dalam penyerangan" perkataan wijaya langsung dipotong oleh galang.

"aku dan danu gimana caranya pertahan danu kecil kelincahannya juga rendah dan darahnya rendah dia akan mati dengan cepat" bingung dengan maksud wijaya.

"aku masih belum selesai galang, aku ingin kau menggendong danu dan juga cobalah menerima setiap serangan yang kodok itu lakukan, intinya jadilah kendaraan lapis baja untuk danu dan disaat itu juga danu juga bisa memberikan mu penyembuhan" menyelesaikan penjelasannya.

Galang yang mendengar hal ini hanya bisa bungkam dia mungkin bisa menerima untuk setiap serangan tapi sambil menggendong danu 'ayolah' karena dia sudah setuju galang hanya bisa bungkam.

segera saja setelah itu galang segera menggendong danu dipunggungnya dia berjalan kembali kedekat bunga teratai dan sekali lagi kodok itu segera menyeruduknya muntahan racun kembali mengenainya Galang segera berlari semenit berlalu dan dia sudah setengah jalan kembali kodok itu memuntahkan racun Galang berbalik menatap kembali ke kodok itu dia menerima kembali debuff racun setelah semakin dekat ke darat Wijaya segera menyuruh galang berhenti Danu segera menyembuhkan Galang kodok yang sudah dalam jarak serang segera wijaya berlari dan melompat menggunakan kedua skinnya dia menikam kodok itu dua angka muncul diatas kepala kodok itu.

-10

-11

galang yang telah dipulihkan segera maju dengan tombaknya <<tusukan lurus>> diaktifkan tepat menusuk kekepala kodok itu -35 poin darah kodok itu berkurang segera Wijaya kembali menyerang dengan sayatan angin dengan kelincahan yang berkurang Wijaya hanya bisa membuat kerusakan sebesar -113 poin keduanya terus menyerang sedangkan Danu menyembuhkan keduanya secara bergiliran.

butuh 3 menit untuk keduanya menghabisi kodok itu.

sebuah teratai mengambang ditempat hewan itu mati Danu segera mengambil teratai itu ketiganya terus melakukan strategi yang sama secara terus menerus sampai akhirnya ketiganya berhasil mengumpulkan 5 teratai dengan mengalahkan 6 ekor kodok ketiganya segera berpindah mencoba menemukan anggrek hutan.

tapi 15 menit mereka habiskan untuk mencari tanpa menemukan satu pun anggrek, wijaya berhenti mencoba berpikir dimana seharusnya mereka bisa menemukan bunga ini.

galang berhenti dan duduk dibawah pohon yang terlihat tua sampai akhirnya wijaya yang melihat pohon itu berbeda dari pohon lainnya segera melihat keatas pohon sebuah tumbuhan terlihat segar dan hijau menggantung disalah satu dahan segera saja wijaya berlari kearah galang, galang yang berada dalam kondisi tidak siap hanya bisa menerima ketiga wijaya menginjak bahunya dan melompat.

wijaya jatuh dengan aman sebuah bunga terdapat di tangannya segera wijaya memberikan bunga itu ke danu galang yang terkejut dengan yang dilakukan wijaya hanya bisa mengoceh tanpa menerima tanggapan. ketiganya segera berjalan mencari pohon-pohon tua lainnya dan sekali galang harus menerima dijadikan batu pijakan ketiganya telah mendapatkan 4 anggrek hutan tapi karena sudah lebih dari setengah jam mereka berkeliling tanpa hasil ketiganya segera memutuskan untuk kembali ke desa tapi diujung hutan wijaya segera menepuk keningnya karena pohon terakhir yang mereka cari berada tepat di jalan masuk hutan tak butuh waktu lama anggrek hutan sudah berada ditangannya.

ketiganya segera berjalan meninggalkan hutan melewati daerah kuburan sampai akhirnya tiba di gerbang desa segera saja ketiganya pergi ketempat tabib tua, tak butuh waktu lama ketiganya telah sampai danu segera melaporkan penyelesaian nya kepada tabib tua.

notifikasi segera muncul.

Selamat anda telah menyelesaikan tugas dari tabib tua

Hadiah : exp : 500 epeng : 50 tembaga

Bonus : 1. buku (pemulih roh jiwa)

segera saja notif baru kembali muncul

Tugas lanjutan dari tabib tua

Tingkatan : << Kesulitan C>>

Penjelasan : tabib tua masih belum benar-benar yakin akan kemampuan mu jadi kamu harus menerima ujian lagi.

Penyelesaian: sembuhkan warga desa

yang terkena efek negatif

(0/10)

Hadiah : exp: 700 epeng: 80 tembaga

Bonus : ???

???

<Apakah anda menerima tugas ?>

<Ya> <Tidak>

segera danu menerima tugas ketiganya segera keluar dari rumah tabib tua, wijaya segera meminta Danu menyerap buku ajian yang baru dia dapat hanya dalam sekejap buku itu berubah menjadi cahaya dan masuk kedalam tubuh Danu.

Pemulih roh jiwa (level 1) (aktif)

Penjelasan : seorang tabib tidak hanya bisa menyembuhkan sakit fisik tapi juga bisa memulihkan roh jiwa.

Efek : menghilangkan semua debuff dengan area sekitar 10 meter.

durasi tunggu: 10 menit

segera wijaya membawa danu berkeliling desa menanyakan apakah ada warga desa yang mengalami penyakit aneh setelah berkeliling selama 15 menit mereka hanya mampu menemukan 3 orang warga segera saja danu mulai mengaktifkan <<pemulih roh jiwa>> segera saja lingkaran cahaya seluas 10 meter muncul ketiga warga segera saja berdiri dengan penuh rasa syukur karena telah disembuhkan.

Wijaya tersenyum melihat para warga yang sangat berterima kasih pada danu sedangkan untuk danu dia merasa senang sekaligus grogi karena tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini, walau tau semua warga hanyalah NPC ketiganya tersenyum puas telah memberikan pertolongan.

tak lama waktu berselang sebuah pesan masuk kedalam layar virtual wijaya, pesan itu berasal dari cherry manis yang menanyakan dimana mereka segera saja wijaya membalas singkat kalau mereka akan segera kerumah tetua desa untuk melihatnya menyelesaikan tugas.

tak butuh waktu lama ketiganya segera sampai terlihat cherry manis menunggu disampingnya terlihat seorang prajurit wanita dengan pakaian dan pelindung dada yang terlihat sangat cocok dengan tubuh tingginya.

Cherry manis segera melambai segera saja Wijaya membuka pembicaraan.

"biar ku tebak prajurit ini pasti stevani" menunjuk prajurit dengan id Dewi001.

"tepat, seratus buat loh win, orang cantik pasti cepat dikenal hehehe" Stevani dengan gaya narsisnya.

"haaa, iya-iya cantik dan terlihat narsis terlihat sangat cocok dengan galang" sambil sedikit menahan tawa.

Galang yang mendengar kata-kata Windra segera menjawab.

"benar sekali bukannya kita berdua akan sangat cocok ketika berjalan bersama hehehe" mulai bergaya genit.

Stevani segera tersenyum "benar sekali, oh iya galang bisa pinjem trisula mu nggak" masih tersenyum.

"tentu saja jangankan hanya trisula semua perlengkapanku bisa ku berikan kalau kau mau, oh iya sebelum itu untuk apa kau meminjam trisula ini" bertanya sembari mengangkat trisulanya.

"tidak ada, aku hanya ingin meminjam trisula itu untuk kutusukan dibokongmu

" sambil mengarahkan kepalan tangannya ke galang.

segera saja galang memeluk erat trisulanya semua yang ada disana segera tertawa keras, setelah sedikit bercanda dan wijaya sudah memasukkan dewi001 kedalam party mereka segera mengetuk masuk kedalam teras rumah tetua wijaya segera berbicara dan bilang bahwa cherry manis sudah siap untuk memulai tugasnya.

istri tetua segera keluar dia mengajak cherry manis untuk memulai tesnya cherry manis mulai merentangkan selendangnya seperti sayap segera saja ketika dia menari ajian <<tari gegerit>> aktif dari kehampaan empat orang sosok muncul mulai mengikuti tariannya dengan gerakan yang kaku dan cenderung patah-patah sesuai dengan arti gegerit yakini lelah/capek yang artinya sepadan dengan kaku.

keempat penari yang dipanggil cherry mendekati istri tetua dengan gerakan yang terlihat kaku dengan bergerak maju sambil setengah jongkok sambil terus memainkan sayap-sayap pada bahu keempatnya mendekati istri tetua sampai akhirnya gerakan istri tetua terkunci tidak bisa kemana-mana karena keempat penari yang Cherry panggil mengepungnya dari keempat sisi setelah durasi selama 30 detik habis keempat penari itu kembali menghilang.

sebuah notifikasi segera muncul dihadapan Cherry manis.

Selamat anda telah menyelesaikan

tugas dari istri tetua desa

Hadiah : exp: 3000 epeng : 1 koin emas

Bonus : 1. baju adat (level 7) (langkah)

2. buku (berkah rembulan)

3. buku (jiwa penari)

segera saja istri tetua mulai mendekati Cherry manis dia memeluknya pelan.

"selamat ya nak mulai sekarang ibu ingin kamu terus menari dan teruslah menjaga budaya daerah kita" setelah mengucapkan beberapa kata istri tetua tersenyum dan segera kembali masuk kedalam rumahnya.

wijaya yang tadi diam mulai berbicara dia berkomentar walau dia tak terlalu tau soal seni tapi melihat tarian Cherry manis membuatnya sempat terpaku akan anggun serta keseriusan didalam setiap gerakan segera saja dewi menepuk pundak wijaya.

"tentu saja gerakannya sangatlah bagus cherry kecil ku itu berlatih tarian bahkan ketika dia ada waktu luang didunia nyata" dewi tersenyum dan segera kembali melihat ke cherry manis.

Wijaya segera tertegun dia berpikir seberapa seriusnya cherry manis untuk game ini dia segera tersenyum kearah Cherry manis membuat pipi gadis itu Semerah tomat.

segera setelah cherry manis menyelesaikan tugas tetua desa kembali bicara ke wijaya.

"pendekar aku lihat kelompok mu sekarang sudah sangat kuat, apakah kalian tidak ingin melakukan perjalanan ke kerajaan ?" menatap tenang kearah wijaya.

"tentu saja kami juga ingin memberikan bantuan tenaga kami dikerajaan tetua" berbicara sopan.

"kalau begitu sudah dekat waktunya kita berpisah" sambil menunduk sedih.

"tapi tetua saya merasa disini masih ada banyak kesulitan yang harus kami selesaikan sebelum pergi" Wijaya sedikit pusing karena harus bermain kata untuk mengaktifkan tugas.

"baiklah kalau begitu pendekar kalau kau ingin membantu desa ini pertama aku ingin kau dan teman-teman mu untuk berlatih terlebih dahulu.

segera saja sebuah tugas terpicu.

Tugas dari tetua desa

Tingkatan : << Kesulitan ?>>

Penjelasan : tetua desa ingin kau dan

party mu menjadi lebih

kuat dan tangguh.

Penyelesaian: semua anggota party

berlevel 7

Hadiah : exp: 10000 epeng: 5 koin emas

Bonus : ???

???

???

???

???

<Apakah kalian menerima tugas ?>

<Ya> <Tidak>

segera saja kelimanya menekan ya.

tetua desa segera berjalan kearah rumah tapi dihentikan oleh wijaya sebelum tetua pergi wijaya ingin meminta tugas untuk dewi segera saja sebuah tugas muncul tugas ini merupakan tugas serbuan serigala roh bumi yang akan muncul nanti malam.

setelah perginya tetua wijaya segera meminta cherry manis menyerap kedua ajian barunya.

status sementara (Shelly purnama)

Nama: Cherry manis (penari) (level 5)

experience : 8150/10000

Darah : 300/300

Tenaga Dalam : 100/100

Serangan : 4

Kelincahan : 9 + 1

Pertahanan : 7 + 8

Kecerdasan : 12

Roh Jiwa : 16 + 8

Point status : 3

Point ajian : 2

Perlengkapan

Selendang (level 1) (biasa)

Baju kain (level 1) (biasa)

Rok kain (level 1) (biasa)

Sendal kayu (level 1) (biasa)

Ajian (Skill)

Lantunan arwah (level 1) (aktif)

Roh tanggai (level 3) (aktif)

tari gegerit (level 1) (aktif)

Langkah halus (level 1) (pasif)

Penyimpanan

buku (berkah rembulan)

buku (jiwa penari)

Baju adat (level 7) (langkah)

Selendang roh bumi (level 6) (langka)