webnovel

not be okay

Daoist5KcRrA · History
Not enough ratings
2 Chs

Menyakitkan

aku seorang perempuan yang penuh dengan kesedihan aku selalu tersenyum saat hati ku hancur semuanya berawal dari keluarga ku sendiri yang membuatku seperti ini, seperti terlihat orang bodoh yang setiap hari hanya menangis dan menayakiti hidupku diselimuti dengan kesendirian kesepian aku merasa di dunia ini sudah tidak ada orang lagi hidup ini hampa, apa aku salah aku hanya ingin hidup seperti dulu lagi hanya ingin hidup bahagia apakah kata bahagia tidak pantas hadir di hidupku lagi😔.

Aku keluar kamar dengan mata lesu dan tangan penuh dengan goresan mataku langgsung tertuju pada seseorang yang ku rindukan yaitu papaku yang jarang sekali pulang ke rumah rasanya saat itu juga aku ingin memeluk papa saat hendak lari menuju papa aku mendengar perkataan papa ke mama "Aku ingin besok kita cerai kita udah gak cocok lagi anak kita kamu aja yang ngurus aku udah tidak peduli lagi sama dia" Saat itu juga air mata ku keluar sangat deras kaki ku rasanya sudah tak kuat menopang tubuhku papa yang dulu aku banggakan kini sudah hilang sifatnya kini sudah tiada lagi secara tak sadar aku teriak ke orang tua ku "Aku benci kalian, lebih baik aku pergi dari pada di urus sama kalian" dan setelah mengatakan hal itu aku langgsung berlari ke kamar dan membereskan semua bajuku dan langgsung pergi dari rumah tampa hambatan dari orang tuaku mama ku hanya bilang " Pergi aja sana emang mama mau ngurusin kamu lagi lebih baik gak usah balik ke rumah jadi gembel aja diluar sana" sejak saat itu aku nggak mau mengenal orang tua ku lagi mereka semua buat aku kecewa buat aku hilang harapan hidup lagi

seorang diri aku berjalan tampa pegangan tangan dari orang tua yang aku sayangi

Keinginan untuk melakukan yang aneh" muncul difikiran ku mulai belajar dari mengantungkan diri, menjedotkan kepala ke tembok dan sampai berdarah disitu aku frustasi aku mikir buat apa aku dilahirkan ke dunia ini, buat apa waktu masih aku masih kecil aku di berikan kasih sayang buat apa aku merasakan itu kalau nanti gak pernah lagi.