"Kamu ngga meluk aku? " Saat ini tak ada kata lain yang bisa kelaur dari mulut ku.
Aku tidak perduli dengan hal lain. Jika gadis hari ini memeluk ku dan bilang ini hanya sandiwara makan aku akan menerima segala nya.
Ya aku lah yang bodoh. Aku yang menyuruh nya untuk melakukan semua ini ketika ia sudah sangat menentang nya
Bahkan luka di tangan nya ketika ia tak mampu menahan amarah atas ide gila ku ini masih berbekas.
Jadi apa hak ku menyalahkan nya sejauh ini. Karena kenyataan nya aku lah yang mendorong nya untuk melakukan semua ini
"Aku cuman kangen sama kamu, aku ngga masalah dengan apa pun yang akan kamu lakukan dengan laki laki itu" Ya. Hanya ini jalan yang paling benar.
Aku hanya perlu meyakinkan dia bahwa aku baik baik saja. Meski ternyata air mata ku tak mampu berhenti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com