Dan mungkin obrolan tentang bunga ini akan terus berlanjut andai saja abang tidak datang sambil membawa telepon genggam ku yang sengaja aku taruh di meja makan tadi
"Dek ada telepon nih dari tadi telepon kamu geter" Ujar abang sambil mengoncongkan nya pada ku.
"Dari siapa bang, anya? " Ujar ku sambil menggoda.
"Ye kalo dari dia mah udah aku angkat dari tadi sambil pura pura ngga sengaja ke angkat" Ujar abang dengan muka tak kalah jahil
"Dari alya heart" Ujar nga kemudian sambil membacakan nama yang tertera di telepon genggam ku sedari tadi itu.
Aku memang menamai kontak alya seperti itu. Terlihat manis dengan hati di ujung nya. Dan meski aku terlihat sangat tidak hati hati, dengan sembrono menaruh lambang hati di nama nya.
sejujur nya aku berfikir takan ada orang yang mengasumsikan contact name yang aku tuliskan untuk alya sebagai bentuk cinta dan Apruval dari perasaan ku atau hubungan ku dengan nya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com