Namun tak ada yang bisa aku kerjakan saat ini selain berusaha sendiri.
"Ngeliat kamu kaya gitu aku malah makin ngga bisa konsen" Ujar ku sambil melemparkan telepon genggam nya di depan nya tanpa menatap nya sama sekali.
Bang Arya pun akhir nya menyerah dan menjauh dari ku.
Aku masih memfokuskan pandangan ku pada deretan angka di depan ku. Ketika getar suara telepon genggam ku membawa ku kembali pada kesadaran ku.
Dan betapa bersyukur nya aku ketika aku melihat nama orang yang aku rindukan tertera di layar kaca mini ku.
Saking senang nya dengan cepat aku mengangkat nya tanpa berfikir hal lain.
Dalam keadaan normal aku akan langsung berfikiran aneh ketika mendapati gadis menelepon ku menggunakan no handphone nya.
Ini bukan lah sesuatu yang akan ia lakukan kapan saja. Mengingat mahal nya pulsa telepon untuk ukuran mahasiswa seperti nya. Maka gadis hanya akan menelepon ku di saat saat tertentu saja. Seperti situasi mendesak atau situasi situasi khusus lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com