webnovel

Dicurigai

Pertemuan Brielle dan Seo Yeon malam itu merupakan pertemuan terakhir keduanya. Gadis yang sangat Seo Yen cintai dan terus dia perjuangkan itu akan segera menikah dengan penggemar yang sangat ambisius itu. Dengan susah payah Seo Yeon menahan semuanya tapi tak pernah bisa. Pria itu membuat sebuah keputusan besar dengan merelakan sang wanita bersanding dengan pria yang sangat kejam itu.

"Nomor ponselku tak akan pernah ganti, kau bisa hubungi aku kapan pun. Sekali pun aku sibuk, kau akan selalu mendapatkan waktu dariku," jelas Seo Yeon.

"Terima kasih," sahut Brielle.

Kesempatan itu membuat mereka berdua memiliki waktu yang begitu hangat, walau Brielle merasa aneh dengan dandanan Seo Yeon malam itu, tapi hatinya sangat hangat. Hingga pesta berakhir, Seo Yeon tak lepas dai sisi kekasihnya itu.

Walau takdir tak mengizinkan keduanya menjadi satu, tapi itu adalah hal yang mereka anggap istimewa.

"Cinta kita tak bersatu karena sebuah pertaruhan yang besar. Bukan hanya karir kita saat ini tapi ini juga tentang sebuah masa depan yang akan terus kita jalani. Ayo persiapkan diri untuk sebuah takdir sementara ini, setelah ini berlalu ayo kembali dan segera jalani cinta kita nanti," jelas Seo Yeon pada Brielle.

Pria dengan sejuta cinta itu memang sangat luar biasas. Dia tak pernah membuat sesuatu yang mengecewakan selama ini. Jarak usia keduanya yang berpaut lima tahun sepertinya membuat Brielle merasa sangat dimengerti dan dicintai oleh Seo Yeon. Dia tak mudah cocok dengan orang-orang di sekitanya, tapi kenyataannya dia sangat cocok dengan pria itu.

"Kau berikan segalanya selama ini, mungkin saja hartamu semakin menipis karena kau harus menyewa kru khusus untuk setiap kegiatan kita berdua," batin Brielle.

Wanita dengan penuh kelemahan dan kelebihan itu benar-benar akan berpisah dari pria yang begitu bisa membuatnya memiliki dunia. Segala hal yang Seo Yeon berikan selama ini adalah yang terbaik. Segala hal yang ingin Brielle miliki bahkan bisa Seo Yeon lakukan. Sebuah lagu yang membuat Brielle mendunia juga hasil dari otak genius Seo Yeon.

"Kau berikan dunia padaku setahun yang lalu. Bahkan saat itu kita sama sekali belum saling kenal. Sebuah demo lagu yang Hyo Shin berikan padaku langsung membuatku jatuh cinta pada penulisnya. Walau aku sama sekali belum pernah melihatmu saat itu." Brielle membicarakan pertemuan dan awal perkenalannya dengan Seo Yeon.

Mereka kembali dengan mobil yang sama, pengawal mempercayakan Brielle pada Hyo Shin saat itu.

"Kisah cinta kalian memang sudah rumit sedari awal. Banyak sekali hal yang kalian sembunyikan selama ini, kisah cinta, pertemuan, hubungan dekat dan segala yang berhubungan dengan hubungan pacaran kalian. Bahkan management saja tak ada yang tahu." Hyo Shin memberikan penilaian.

Seo Yeon tampak sedang menggunakan make-up remover untuk menghapus riasan wajahnya.

"Aish, ini menjijikan sekali, aku berharap tak akan ada fotoku di antara para tamumu tadi," jelas Seo Yeon.

"Sekali pun ada, mereka tak akan pernah tahu siapa dirimu. Aku yang terus bersamamu saja aku tak pernah tahu siapa dirimu jika dengan penampilan seperti tadi," jelas Brielle.

"Kulitnya terlalu lembut, bahkan dengan kulitku saja lebih halus kulitnya," ujar Hyo Shin.

"noona, hentikan ocehanmu," sahut Seo Yeon kesal.

Pria yang sedari berangkat dirias bak seorang wanita itu nyatanya harus rela pergi tanpa sebuah keinginan untuk membuat hubungannya dengan sang kekasih hati kandas.

"Bukankah setelah ini berakhir kita akan kembali dengan hubungan kita ini lagi?" tanya Brielle.

Seo Yeon memandang ke arah kekasihnya, mata Brielle terlihat berair dengan kalimat yang dia katakan.

"Jangan menangis," ujar Seo Yeon.

"Ah, tidak," sahut Brielle dan segera menghapus air mata yang jatuh berguguran.

"Aku berjanji padamu jika setelah ini berakhir, kita akan kembali bersama dan meneruskan semuanya. Percayalah pada janji pria ini," ucap Seo Yeon.

"Ketakutan terbesar dalam hatiku adalah tentang kehilangan cinta ini. Namun kenyatannya aku harus merelakan kita berpisah dengan pernikahan yang harus aku jalani sekarang." Jawab brielle dengan diiringi isak tangisnya.

Kesedihannya begitu dalam, wanita dengan popularitas luar biasa dikancah dunia itu harus menyelesaikan karirnya yang baru seumur jagung dan menjelma menjadi istri seorang Hyun Jung. Pria arogan dan kejam tapi begitu perhatian dan hangat. Dua sisi pria itu membuat Brielle terkadang bingung harus bersikap seperti apa.

Di tengah keadaan mobil yang masih melaju ada suara klakson yang berbunyi berulang kali. Dengan spontan Hyo Shin melihat ke arah belakang, terlihat dengan spion sebuah mobil sport berwarna hitam ada di belakangnya. Brielle juga turut merasa terganggu dengan bunyi klaksonnya sehingga memutuskan untuk melihat ke belakang.

"Astaga, Hyun Jung. Itu mobil Hyun Jung, Eonnie," kata Brielle.

"Hyun Jung? Sungguh?" tanya Hyo Shin.

Sepertinya terjadi sesuatu sehingga pria itu mengejar mobil yang membawa calon istrinya itu. Dengan kemarahan yang meledak-ledak pria itu sengaja membunyikan klakson mobilnya. Seakan tanggap dengan keinginan calon suami Brielle, Hyo Shin menghentikan mobilnya di badan jalan sebelah kanan. Melihat hal tersebut, Hyun Jung juga menepikan mobilnya. Dia segera turun dan berjalan ke arah mobil yang mengangkut calon istrinya.

"Kau turun denganku, Brielle. Hanya ini cara satu-satunya untuk melindungi Seo Yeon." Hyo Shin memberi perintah.

Jarak perjalanan Hyub Jung mungkin masih lima meter, tapi Brielle dan managernya itu sudah turun.

"Hyun Jung," panggil Brielle pada calon suaminya.

"Kalian akan ke suatu tempat? Ini bukan jalan kembali ke rumah. Apa yang kalian berdua rencanakan?" tanya Hyun Jung penuh curiga.

"Tak ada, tak ada yang kami rencanakan sama sekali. Kami hanya memutar untuk sebuah perjalanan terakhir sebelum Brielle menikah, aku rasa ini hal yang wajar." Hyo Shin memberi alsan.

Semua yang dia katakan adalah dusta, tak ada yang benar sama sekali, mereka memutar jalur karena memberi kesempatan bagi Seo Yeon dan Brielle untuk memberi waktu dan ruang.

"Sayang, aku pulang denganmu saja. Kami sudah banyak mengobrol, dan sepertinya jalur ini akan membuat Hyo Shin Eonnie lebih dekat dengan apartemennya," jelas Brielle sengaja untuk membawa pergi calon suaminya sebelum dia semakin mencurigai ada yang tak beres di mobil itu. Brielle menggelayut manja untuk pertama kalinya pada calon suaminya. Sesekali wanita itu memasang wajah manis agar Hyun Jung tak mencurigai rencana keduanya yang sudah berjalan separuh jalan.

"Seorang security mengatakan jika kau keluar dengan dua teman wanitamu. Satu teman adalah Hyo Shin Noona dan seorang lagi seorang wanita yang tampak aneh yang sama sekali tak dia kenal," jelas Hyun Jung.

Brielle dan Hyo Shin saling berpandangan. Keduanya tak tahu harus menjawab apa.