webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · General
Not enough ratings
522 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 430 ( Pergi ke Kota B )

Keduanya kemudian keluar dari ruangan Erikka sembari menunggu Dirga kembali dari menebus obat. Duduk di salah satu ruang tunggu sembari menatap dengan iba juga hangat. Sofia berulang kali menahan linangan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.

Mengalihkan pandangan dan tidak berusaha banyak bicara, keduanya kemudian hanya sama-sama diam tanpa bicara apapun sampai Dirga kembali.

Dirga kemudian berjalan tergopoh-gopoh menuju ke arah dua nyonya-nya.

"Nyonya. Saya sudah menebus obatnya. Dan mari kita pulang setelah ini. Saya yang akan mengantar Anda," tawar Dirga.

Cleo kemudian merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa. Aku bisa pulang sendiri. Kau antar saja nenek pulang atau kembali lagi ke kantor. Kau tidak ingin banyak orang kerepotan karena aku," tolak halus Cleo.

Sofia langsung saja menghalangi.