Putri Anya bahagia mendengar janji Pangeran Hasan. Tapi dia sedikit bingung bagaimana cara mereka bertemu karena pengawal selalu ada di sekitar kediamannya.
"Bagaimana cara kita bertemu? "
"Jika kamu mendengar serulingku, jika tidak ada pengawal, lepaskan kucingmu dihalaman belakang. Gemerincing dari kalung kucingmu menandakan bahwa keadaan aman. Jika aku mendengar gemerincing kalung kucingmu, aku akan memanjat dinding itu, seperti kamu tadi.. dan tanpa jatuh! " Katanya tersenyum nakal, sambil mendekatkan wajahnya ke wajah putri Anya sehingga gadis itu menjadi gugup lalu menundukkan wajahnya.
Pangeran Hasan tertawa melihat wajah merona istrinya itu. Mereka menghabiskan waktu beberapa saat untuk berbincang. Putri Anya sudah meminta Pangeran Hasan untuk menukar pakaiannya, tapi laki-laki itu tidak mau. seolah-olah dia tak rela kehilangan sedetikpun waktu untuk bersama sang putri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com