webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Not enough ratings
205 Chs

34. Duel Li Mubai dan Jian Kun

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 34 : Duel Li Mubai dan Jian Kun

BRUK ....

Pukulan yang sama pula mendarat sempurna di wajah Jian Kun, yang membuat pria bertubuh kekar itu terlempar sejauh beberapa meter dan mendarat sempurna di tumpukan balok-balok kayu.

Pukulan tersebut berhasil menyadarkan Jian Kun dari lamunannya. Li Mubai pun menyeringai dan tertawa lantai. "Ups, maaf. Pukulan dariku itu terlalu keras, Ya. Sehingga membuat dirimu tersadar dari lamunan," katanya dengan nada mengejek.

Darah segar pun mengalir dari tepi bibir Jian Kun. Pria bertubuh kekar itu menyeka darah tersebut, dia pun berdiri kembali dengan gagahnya dan seolah pukulan Li Mubai tersebut tidak berarti apa-apa baginya.

"Kuat juga tubuhmu itu, Tua Bangka," ejeknya seraya berjalan santai tanpa beban mendekati Jian Kun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com