webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Not enough ratings
205 Chs

178. Hanya Ingin Berdua

Venus mengekor di belakang Arumi. Gadis ayu yang baru saja tiba di Indonesia itu memerintahkan Venus yang mengawasinya dari jarak sepuluh meter. Tidak boleh kurang, lebih boleh. Alhasil Venus pun mengambil jarak aman yaitu lima belas meter.

Biarpun jaraknya jauh, bukan berarti Venus bisa berleha-leha, lepas tangan dari tanggung jawabnya. Sebelum pergi, Frans lebih dulu mengirimkan pesan singkat padanya, agar menjaga baik-baik putrinya itu. Jangan sampai lecet, atau nyawanya sendiri yang akan menghilang.

Venus sendiri tidak terlalu memusingkan peringatan tersebut. Toh, sebenernya sudah kewajiban dirinya untuk melindungi Arumi. Sebagai mana tanggung jawab yang sudah dibebankan pada pundaknya.

Suasana taman kota yang cukup nyaman, sejuk dan tidak terlalu ramai, membuat Venus merasa tenang. Semilir angin yang berhembus sepoi-sepoi, sedikitnya menghilang beban pikiran yang selama beberapa hari ini sangat membebankan dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com