webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Not enough ratings
205 Chs

167. Kekanak-kanakan

"Silahkan masuk, tuan putri." Xiao Feng membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Sukya masuk terlebih dahulu.

Sedangkan pertanyaan dirinya yang tadi belum Xiao Feng jawab.

"Masuk saja. Nanti kamu juga akan tahu dengan sendirinya," balas Xiao Feng santai.

Sukya menuruti permintaan Xiao Feng dengan senang hati. Dia masuk ke dalam mobil dengan perasaan seperti wanita terhormat.

Dulu jika di kampungnya. Sukya tidak pernah diperlakukan layakanya wanita. Dia sering ditindas dan dihina oleh orang-orang yang ada di desanya.

Sering kali dia dianggap sebagai sampah dan bukan manusia. Tapi, sekarang semenjak dirinya tinggal bersama keluarga Xiao ini Sukya merasakan kehudpannya berubah 180 derajat.

Tidak. Bukan 180 derajat. Melainkan 360 derajat. Semua yang tidak pernah Sukya rasakan sebelumnya, kini dirinya dalat dengan sangat mudah.