webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Not enough ratings
205 Chs

149. Serangan

"Kakak, mengapa melamun?"

Seketika pertanyaan Lan Xu Xu, membuat Xiao Han tersadar dari lamunannya. Dia sejak tadi memikirkan kisah masa lalunya bersama Xiao Jing Sheng, sebelum adiknya berubah menjadi penjahat seperti itu.

"Kakak hanya sedang memikirkan seseorang saja," elak Xiao Han, sambil mengelus kepala Lan Xu Xu.

Tentunya Xiao Han tidak bisa mengatakan kalau dirinya sedang memikirkan kejahatan yang dilakukan Xiao Jing Sheng, pada Lan Xu Xu. Itu akan menimbulkan pertanyaan di benak Lan Xu Xu dan begitu juga dengan Lao Xing.

Kendati demikian, Lan Xu Xu tetap merasa senang ketika kepalanya dibelai oleh Xiao Han. Diam-diam dia menyimpan rasa kagum pada Xiao Han. Saat Lao Xing membawa jasad Xiao Han ke goa pertama kali, ketika itu juga Lan Xu Xu, langsung tertarik.

Andai saja usianya lebih dewasa sepuluh tahun, maka kemungkinan Lan Xu Xu mengatakan rasa ketertarikannya pada Xiao Han.