"Aku ingin makan itu juga ...." desah Apo. Dia melompat dari sofa dan melangkah ke dapur. Lalu mengendus-endus dimana tepatnya Gulf menyimpan makanan. Sayang aroma paling kuat tercium di dalam kulkas, tapi Apo tidak bisa membukanya apapun yang dilakukan. "Meooow, meooow, meooow, meoooow ...." keluhnya hingga ketahuan Gulf sendiri. Omega itu pulang dengan wajah kesal. Sangat merah, lalu Apo mendatanginya dengan lari-lari.
Aku akan menghiburmu biar tak bersedih, Gulf!
Lihat aku lucu, jadi kau harus tersenyum!!
"Diam dulu, Natta. Aku belum ada waktu untuk mengurusimu," kata Gulf saat Apo mendekat. Gulf tampak baru menangis, tapi Apo tak mengerti kenapa dia melempar tas kuliah begitu saja.
"Meowww?"
Apa kau baik-baik saja? Aku ingin membuatmu bahagia lagi ....
Kau satu-satunya tempatku bergantung, Gulf ....
Gulf pun merebahkan dirinya di sofa. Omega itu memijit kening. Lalu dia menangis lagi di sana. Snif, snif, snif, snif ...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com