Hari berlalu begitu saja. Malam sudah tiba dan Naura diharuskan untuk menepati janjinya. Naura merasak jika Diego berbahaya tapi tidak akan menyakitinya. Selagi Naura berasada disisi Delice, Diego tidak akan berbuat apa-apa.
Naura melihat bayangan hitam yang ada di menara mansion dan itu membuatnya merasa tidak tenang. Hingga sebuah insiden penculikan itu terjadi dari tangan satu ke tangan yang lain.
Kejanggalan demi kejanggalan Naura rasakan. Sudah jelas, pengkhianat itu berada didekat Delice.
Naura tidak ingin selamanya menjadi lemah, apalagi orang itu sepertinya bukan orang sembarangan yang mudah dihadapi karena Gracia yang begitu hati-hati bisa terhipnotis hanya dengan satu cacatan kecil.
"Kau sedang apa?" tanya Delice sembari memeluk Naura dari belakang.
"Aku sedang bersiap untuk datang ke tempat yang sudah dijanjikan," jawab Naura.
"Jadi, kau akan meninggalkan aku makan seorang diri?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com