Gracia memperhatikan Delice dan Naura dengan saksama. Delice berdiri dengan ekspresi wajah kesal, sedangkan Naura yang berada tidak jauh dari Delice, memasang wajah bersalah.
"Kalian kenapa?" tanya Gracia yang sudah tidak tahan melihat suasana canggung.
"TIDAK ADA!" jawab Naura dan Delice bersamaan.
"Sedang bertengkar saja kalian tetap tokompak ya," sahut Loid.
"DIAM!" lagi-lagi, Naura dan Delice berteriak secara bersamaan.
"Pfffffttttt... Der, kau sudah seharusnya memiliki 5 anak tapi masih saja bersikap seperti bayi," ejek Sam.
Delice menyenggol lengan Naura. "Semua ini gara-gara kau!" bisik Delice lirih.
"Aku? Kau yang ceroboh kenapa menyalahkanku?" balas Naura.
Mata Delice dan Naura saling bertemu. Pandangan mereka seperti memiliki aliran listrik yang siap menyengat siapapun yang menghalangi.
"DIAM DITEMPAT!" teriak Naura dan Delice bersama. Mata keduanya seakan ingin menelan Sam yang hendak mendekati mereka.
"Kau mengikutiku?" ucap Naura dengan sombong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com