webnovel

163. Keluarga

"Cium ya? Cium? Nih cium!"

"Awhhhhhhhhhhh..."

Bukannya sebuah ciuman yang Delice dapatkan, melainkan sebuah cubitan keras diperutnya.

"Masih mau merayuku?" tanya Naura.

"Tidak! Aku hanya ingin memelukmu saja," ucap Delice.

Berjam-jam di dalam bioskop, Delice tidur dengan memeluk Naura. Apa kakinya tidak terasa kebas, memangku Naura tanpa bergerak.

"Delice, bangun. Filmnya sudah habis," bisik Naura.

"Hoammmmm... Padahal filmnya seru tapi aku malah tidur," ucap Delice.

'Padahal dia yang semalam membuatku begadang,' batin Naura.

"Setelah ini, aku mau belanja," pinta Naura.

"Mau aku temani?" tanya Delice.

"Harus!"

Mereka semua keluar. 7 pria yang menjaga 3 wanita. Naura sudah seperti Tuan Putri yang dikawal oleh pengawal. Seperti permaisuri yang dijaga oleh para dayang.

Aneh. Semua terasa seperti akhir. Naura mendekati Diego. Delice yang biasanya pencemburu, ternyata membiarkan dan memberikan senyuman pada Naura.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter