webnovel

Nata

Windi_Ayuningsih · Teen
Not enough ratings
4 Chs

03

Ting.,.

Mila

Nat cepetan bangunnn!!!udah jam 07:05 Lo bisa jadi jemuran kalau sampe Lo telat

Ting...

Dude

Woy Darma Wira bangoonnn!!! Udah jam 07:05 Lo bisa mati kalau sampe telat

Notif di hp Nata dan darma secara bersamaan.

Entah apa yang membuat mereka berdua jadi telat bangun apa lagi darma siswa teladan yang gak pernah absen apa lagi telat kalau nata pernah sih sekali absen

"Waaa gue telat"teriak nata dan darma di kamar masing-masing

Mereka bergegas mandi berpakaian turun ke bawah untuk darma pamitan dulu ke nyokapnya sedangkan nata ngeluarin motor,gak bisa pamitan ya memang gak ada orang di rumah hanya dia sendiri

Mereka melaju menuju sekolah memakirkan kendaraan lalu berlari ke kelas masing-masing tanpa sadar mereka berselisihan hanya mereka gak nyadar aja saking paniknya

Sampai kekelas dengan ngos-ngosan guru sudah menjelaskan pelajar Al hasil mereka di ceramahi lalu di hukum berjemur di lapangan sambil hormat nata datang dari arah barat sedangkan darma datang dari arah timur

Namun mereka masih belum sadar satu sama lain matahari semakin menambahkan kehangatannya membuat dua orang yang dihukum ini mandi keringat

"Gila panes banget"ujarnya barengan

Sadar akan suara seseorang pandangan mereka pun bertemu"Lo"barengan lagi

"Jadi Lo sekolah di sini juga,bagus deh gue bisa bales dendam"Ujar darma masih di posisinya

"Emang gue salah apa,kenapa Lo harus bales dendam"

Nata gak terima dengan ucapan darma pasalnya seingat dia gak pernah berbuat apa pun kepada cowok itu

"Lo pura-pura lupa ya,Lo ngelempar gue pake kaleng terus Lo gigit tangan gue sampe biru,dan lo masih nanya salah Lo apa!!Lo emang gak ada rasa bersalah sama sekali ya"sarkasnya

"Gue kan udah minta maaf,soalnya tangan Lo yang gue gigit itu juga salah Lo , lo yang mau ngelaporin gue ke petugas kebersihan"Jawabnya tak mau kalah

"Gue gak perduli!! Lo harus tanggung jawab,Lo harus jadi kacung gue selama 1 Minggu kalau gak Lo gue laporin ke polisi atas dasar penganiyayan,dan Lo akan di keluarkan dari sekolah.lo mau itu terjadi"ancamnya

"Lo gila apa,gue gak ada menganiyaya Lo gue gigit tangan Lo itu...."belum sempat menyelesaikan perkataannya darma sudah memotongnya

"Gue gak mau tau!! lagian gak ada saksi yang bisa ngebela Lo ,lebih baik Lo jadi kacung gue aja.berapa lama sih 1 Minggu itu, gitu aja Cemen.Lo pilih aja sendiri di keluarin dari sekolah masuk pendaja atau jadi kacung gue mudah kan"masih kekeh dengan ancamannya

"Oke gue mau jadi kacung Lo,puas kan"teriak nata mengalah percuma saja pikirnya kalau masih keras kepala cowok resek akan terus resekkan pasti dia udah punya banyak rencana untuk menyudutkan nata

Darma tersenyum penuh kemenangan dan pikiranmya udah banyak sekali cara untuk menyengsarakan cewek yang ada di sampingnya saat ini

Bunyi bel istirahat menggema di seluruh penjuru sekolahan menandakan jam pertama telah selesai dan para siswa di persilahkan untuk beristirahat,ada yang pergi ke kantin,ada yang ketaman sambil bawa bekal,ada yang ke perpustakaan ada yang keluar sekolah untuk bolos

Dan menandakan masa hukuman nata dan darma telah berakhir mereka berdua duduk di tengah-tengah lapangan dengan tenggorokan yang sudah diserang kemarau

"Sini hp lo"menyodorkan tangan

"Sekarang Lo mau malak gue"sarkas nata

"Ge.er lo, siapa juga yang mau malak,sini hp lo!!"

"Inih"memberikan dengan sedikit tak ikhlas

Darma mengetik sesuatu di hpnya lalu memberikan hp nata kembali lalu berlalu meninggalkan nata

Nata memilih balik ke kelas meregangkan otot-otot yang pegal karena harus Hormat selama 2 jam di lapangan kepala nya sedikit pusing,apa lagi dia belum ada sarapan

Di kantin teman-teman nata menunggunya ada rasa cemas karena mereka tahu kalau nata jarang sarapan pagi apa lagi nata di hukum mereka pikir nata sudah di kantin soalnya mereka cari di lapangan nata sudah gak ada

"Ya ampun si nata mana sih,kok dari tadi belum kelihatan batang hidung nya"Gerutu Dewi

"Mungkin dia ke toilet kali"sahut Caca

"Atau jangan-jangan dia pingsan dia kan habis di hukum,bisa aja dia pingsan saat mau kesini"ujar Mila

Membuat panik semua temannya termasuk darma yang denger pembicaraan mereka

Mereka langsung mencari nata di sekita kantin lalu mencari sekali lagi dilapangan namun masih belum ketemu juga tempat terakhir kelas mereka lagi bersamaan menuju kelas saat tiba di sana mereka melihat darma di kelas mendekati meja nata

"Nata!!"teriak mereka bersamaan membuat darma dan teman teman kaget begitu juga nata yang terbangun dari tidurnya

"Kalian kenapa sih teriak-teriak,di sini sekolah bukan pasar"Ujarnya tanpa melihat kesamping

"Nama Lo nata"tanya darma

"Ya gue nata"mengarahkan pandangannya ke arah samping

Nata sedikit kaget melihat darma yang sudah ada di sampingnya pasalnya dia kan gak kasih tau kalau dia kelas berapa

"Lo ngapain ke sini"ujarnya ketus

"Lo pucat ikut gue"

"Gue capek,gue mau istirahat"ujar nata pelan

Apa yang di katakan darma emang benar wajah nata terlihat sangat pucat mungkin kalau masih di hukum nata akan pingsan di lapangan

Dan tanpa persetujuan darma menggendong nata.kaget ya itu pasti tapi dia terlalu lemah hari ini untuk melawan dia hanya bisa memasang raut wajah kesal teman-teman nata juga kaget melihat tingkah darma setau mereka nata dan darma gak pernah kenal sebelumnya

"Lo gila ya,liat kita sekarang jadi pusat perhatian"nata menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya,nata gak suka jadi pusat perhatian tapi orang yang menggendongnya ini peduli pun gak

"Gak usah perduli kan orang"jawabnya ketus pandangan darma hanya fokus kedepan tanpa memperdulikan tatapan orang lain,bagi darma tatapan orang lain itu tidak penting mereka punya hak untuk berimajinasi tentang orang lain tapi jangan sampe kedengaran dia nya aja

Darma terus menggendong nata sampe ke kantin orang-orang juga sama reaksi nya kaget karna ini pertama kalinya seorang darma dekat sama cewek sampe gendong-gendong segala,ada yang menatap darma kesal ada yang menatap nata marah

Begitulah manusia selalu mengambil kesimpulan sebelum tahu apa alasan dia melakukan seperti itu dan darma paling gak suka orang seperti mereka darma hanya berteman dengan dua orang teman kelas nya yang lain dia abaikan.dude dan Bagas itu dia teman darma

Darma mendudukan nata di kursi lalu dia duduk di sampingnya di ikuti dude dan Bagas yang duduk di depan mereka,jangan kan orang lain mereka juga heren kok bisa mereka kenal,dari mana? setahu mereka darma paling gak suka dekat sama cewek di sekolah

"Mang bakso 4 porsi"teriaknya di acungi jempol oleh mang bakso suasana kembali seperti semula namun masih tak luput dari pandangan orang yang benci melihat hal itu

"Lo tinggal bilang ngajak gue ke kantin,gak perlu pake acara gendong-gendong gitu"gerutu nata yang masih tak terima di gendong darma

"Kenapa Lo malu"

"Gak perlu tanya lagi,ya jelas gue malu di liatin sama orang-orang"kesalnya masih di ubun-ubun

Ini baru pertama kali nata bertemu orang kayak darma bagi nata darma cowok teresek di dunia gak ada yang bisa ngalahin keresekan darma.hanya muka datar yang nata tampilkan membuat orang yang ada di depannya sedikit takut

"De mukanya mirip banget sama darma kalau lagi marah,serem kan"bisik Bagas namun masih bisa didenger oleh dua orang di depannya

"Lo bego banget sih kalau mau bisik-bisik pelen dikit Napa"ujar dude penuh penekanan

Darma hanya memperhatikan kelakuan dua temannya itu lalu perhatiannya beralih ke cewek di sampingnya nata,

Dia membenarkan perkataan temannya saat melihat wajah datar nata yang mirip sekali dengan wajaahnya saat lagi marah

"Lo ngapain liatin gue"Ketus nata

"Muka Lo kayak tembok"bisik nya di telinga nata

Dan itu berhasil membuat wajah nata merah padam dia tau kalau kalau mukanya kayak tembok tapi jangan di bilang juga kali

Nata memilih diam kalau di layani pasti makin jadi pikirnya,bakso yang darma pesan pun datang disajikan dengan rapi oleh pekerja mang bakso tanpa ba-bi-bu nata langsung melahap bakso yang ada di depannya,kelaparan itu kata yang cocok untuk nata darma yang melihat tersenyum penuh arti