Naruto Namikaze Chapter 20

Saat dia memikirkan pedangnya, aura energi yang dia kenali tampaknya menuju ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.

Itachi dan Anko melihat Naruto menegang sedikit dan sekarang waspada karena mereka mengetahui sikap Naruto ketika bisa merasakan seseorang. Sementara mereka bersiap untuk membela diri mereka, mereka melihat Naruto dengan cepat menunjukkan siapa pun yang mendekat bukan musuh.

Saat mereka bertiga duduk, putaran daun muncul di depan mereka. Ketika semua daun menghilang, mereka semua tampak terkejut, terutama Itachi ketika orang yang berdiri di depan mereka tidak lain adalah Mikoto yang mengenakan seragam Jonin sambil memegangi Ria kecil di lengannya yang tertawa cekikikan.

"Mikoto obasan?"

"Kaa-san? Apa yang kamu lakukan di sini?" Itachi bertanya karena dia terkejut melihat ibunya mengenakan seragam Jonin-nya. Dia tidak ingat kapan terakhir kali melihatnya dalam seragam shinobi tuanya yang tampak seperti sebagian besar seragam jonin lainnya kecuali baju kaa-san-nya hanya memiliki satu lengan yang meninggalkan lengan lainnya telanjang dan terlilit di paha kirinya adalah selempang abu-abu dengan kanji untuk api. sementara di punggungnya adalah tanto yang diikat.

"Well bukankah ini sudah jelas, Itachi-kun. Kalian sedang menunggu Jonin sensei-mu dan di sinilah aku," katanya, mendapatkan tiga tatapan terkesima sebelum kepalan tangan Naruto meninju ke udara.

"Luar biasa. Mikoto obasan adalah sensei kita," dia bersorak ketika Ria kecil tampak agak bingung tetapi juga bersorak.

Anko tampak bahagia karena dia tahu bahwa Mikoto Uchiha alias Konoha no Hi Misutoresu (Fire Mistress of Konoha) adalah salah satu kunoichi terbaik di desa. Dia ada di peringkat atas bersama dengan Tsunade dan Kushina.

"Apakah kamu yakin Kaa-san? Tapi bagaimana dengan Sasuke dan Ria? Dan apakah Tou-san tahu tentang ini?"

"Jangan khawatir Itachi-kun. Sasuke akan tinggal bersama salah satu pengasuh kita sementara Ria akan bersamaku selama misi peringkat D. Kemudian ketika kita akhirnya sampai pada misi yang lebih tinggi, aku akan mengatur beberapa anggota klan lain untuk mengawasi mereka sementara aku bersamamu semua. "

"Dan jangan khawatir tentang ayahmu. Bahkan jika dia tidak menyukainya, aku adalah shinobi desa ini dan aku merasa sudah waktunya untuk kembali ke kehidupan ini. Ditambah lagi aku selalu ingin mengambil tim genin dan siapa yang lebih baik selain tim anakku yang ada di dalamnya. Katanya, mencium dahi Itachi membuatnya sedikit memerah sementara Ria duduk di pangkuan kakak laki-lakinya.

"Nah karena sekarang aku di sini kita dapat memperkenalkan diri kepada satu sama lain karena itu harus dilakukan untuk tim baru," katanya saat dia duduk di depan tim barunya. "Sebutkan namamu, kesukaanmu, ketidaksukaan, hobi dan impian untuk masa depan. Aku akan mulai."

"Namaku Mikoto Uchiha, Aku suka keluargaku, jutsu api, teman-temanku dan desa. Saya tidak suka pengkhianat, pemerkosa, mereka yang menyakiti anak-anak dan mereka yang berani menyakiti keluargaku. Hobiku adalah belajar sesuatu yang baru setiap hari dan memasak. Impianku untuk masa depan telah menjadi kenyataan, "katanya sambil menatap anaknya yang tertua dan termuda sambil tersenyum.

"Anko bagaimana kalau dimulai dari kau."

"Namaku Anko Mitsarashi. Aku suka beberapa temanku, dango, berkelahi dan darah," katanya membuat mereka sedikit berkeringat pada bagian terakhir. Ketidaksukaan saya adalah pria cabul, pria yang berpikir wanita tidak bisa sekuat mereka, kesombongan dan banyak lagi. Hobi saya membuat orang yang saya tidak suka sengsara. Impian saya untuk masa depan ... untuk membunuh ular putih tertentu, "katanya ketika ia menjadi serius di bagian terakhir.

Dua rekan satu timnya memandang Anko ingin tahu, karena dia tidak pernah menyebutkan bagian terakhir itu sebelumnya ,sementara Mikoto menyipitkan matanya. Dia seperti ninja dengan peringkat tinggi lainnya di desa, menyadari masa lalu Anko dan mengerti mengapa dia menginginkan itu sebagai mimpinya.

Itachi berikutnya. "Nama saya adalah Itachi Uchiha. kesukaanku adalah teman, keluarga, ninjutsu, dan genjutsu, dan mengunjungi kafe. Ketidaksukaan saya adalah mereka yang mencoba melukai orang-orangku yang berharga, steak, dan mereka yang berpikir mereka lebih baik daripada orang lain, dan yang mencari kekuatan hanya untuk alasan egois. Hobi saya bermeditasi dan berlatih untuk menjadi shinobi yang hebat. Impian saya adalah untuk melindungi rumah saya dan melampaui Uchiha di era terdahulu. "

"Dan sekarang anggota terakhir kita," kata Mikoto sambil mengangguk pada Naruto yang mengangguk.

"Nama saya adalah Naruto Uzumaki-Namikaze. kesukaanku adalah orang-orang berharga di hidupku, ramen, fuinjutsu dan Kenjutsu. Ketidaksukaan saya adalah orang-orang yang mencoba untuk melukai orang-orang berharga dihidupku, pemerkosa, orang mesum dan mereka yang mendapatkan kekuatan untuk alasan egois. Hobi saya adalah berlatih , menghabiskan waktu dengan jiji dan teman-teman saya. Dan impian saya untuk masa depan adalah melampaui orang tua saya dan menjadi pelindung desa yang hebat. "

"Itu adalah mimpi yang indah, Naruto. Sepertinya kamu ingin menjadi Hokage suatu hari?"

Naruto mengangkat bahu. "Jika jalanku sebagai shinobi membawaku ke sana, aku rasa begitu."

"Aku, aku," kata Ria sambil mengangkat tangannya ingin mencoba juga, membuat yang lain menertawakan gadis kecil yang lucu itu.

"Lain waktu Ria-chan," kata Mikoto mengambil putrinya dari yang tertua dan membuat gadis itu cemberut sedikit.

"Jadi apa yang kita lakukan sekarang?" Naruto bertanya.

"Well sekarang kita akan bubar untuk hari ini, kita tidak perlu mengenal satu sama lain karena kita semua sudah mengenal satu sama lain. Besok aku ingin kalian semua pergi ke tempat latihan 13 karena aku ingin menguji seberapa kuat kalian bertiga. Aku tahhu tentang Itachi dan sedikit tentang Naruto tetapi tidak pada kamu Anko. Aku ingin kalian semua di sana pada jam 9:00 pagi. Mengerti? "

"Hai Sensei," ketiganya berbicara membuat Mikoto tersenyum.

'Ini akan menjadi pengalaman yang menarik. Aku tidak sabar untuk meyombongkan ini di depan wajah Kushina,' pikir Mikoto sambil terkekeh jahat dalam benaknya.

"Karena kalian adalah satu-satunya tim yang saat ini lulus dari akademi, kalian bertiga secara otomatis menjadi genin. Aku dengan ini mengumumkan kita sebagai Tim 13," Mikoto menyatakan mendapat senyum lebar dari Naruto dan Anko dan senyum kecil dari Itachi.

Mikoto mengangguk dan tersenyum pada mereka dan mengucapkan selamat tinggal, Mikoto menggunakan Shunshine dengan Ria di lengannya meninggalkan tim genin baru itu sendirian.