webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horror
Not enough ratings
284 Chs

PAGAR PEMBATAS DUA ALAM

"Bagaimana maksud, Pak Kyai?" tanya Bu Kades lagi.

"Nanti Bu Kades akan paham jika saya sudah melakukan ikhtiar untuk anak ibu tersebut," jawab Kakek Sigit sambil tersenyum penuh arti.

Tidak berapa lama kemudian Pak Sarman datang dengan bergegas dan tersenyum ramah kepada mereka semua.

"Assalamualaikum! Apa kabarnya, Pak Kades?" sapa Pak Sarman sambil bersalaman dengan Pak Kades dan semua orang yang ada di situ.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com