webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horror
Not enough ratings
284 Chs

BERTEMU LELAKI SOMBONG

Adam dan Levin dengan asyiknya menikmati sate kambing buatan Mas Roso. Levin tampak lahap sekali menikmati sate kambing tersebut, dia makan lebih cepat selesai dibandingkan dengan Adam yang tampak masih sisa beberapa tusuk sate kambing di atas piringnya.

Kriiing! Kriiing! Kriiing!

"Hallo, assalamu'alaikuum, iya, ada apa, Tante?" tanya Levin kepada Mama Adam yang menelponnya.

"Hallo, waalaikumsalam, Levin. Maaf, Tante jadi menelponmu, karena Tante menghubungi Adam tidak diangkat. Apakah Adam saat ini bersamamu, Levin?" tanya Mama.

"Iya Tante, saat ini Adam bersama denganku, apakah Tante ingin berbicara dengannya?" tanya Levin.

"Iya Levin, Tante ingin berbicara dengan Adam sebentar."

"Baiklah, tunggu sebentar, Adam! Ini ada telepon dari Mamamu," ujar Levin sambil memberikan handphone-nya kepada Adam. Kemudian Adam segera menerima handphone dari tangan Levin dan segera berbicara dengan Mamanya.

"Hallo, ada apa, Mam?" tanya Adam sambil meminum es jeruk yang ada di tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com