Max sedang sibuk menelepon di ruang kerjanya saat ibunya datang membawa teh.
"I'll call you latter." Max menutup sambungan teleponnya, segera menoleh ke arah sang ibu dan meraih cangkir teh dari tangan ibunya "Thank you mom."
"Em...aku ingin bicara soal pernikahanmu." Mommy mengambil posisi duduk di sofa. Sementara Max menyusul sang ibu duduk di sofa.
"Tidak ada yang perlu dibahas." Max sudah menutup semua kemungkinan sebelum sang ibu memulai pembicaraan.
"Maximilian Spencer, kau selalu mirip sekali dengan ayahmu." Mrs. Spencer menarik senyumnya dalam sebuah garis lurus.
"Mom, please. Kami hanya akan menikah di catatan sipil, selesai. Tidak akan ada pesta apapun." Max menjelaskan teknis secara garis besar.
"Max . . ." Mrs. Spencer tampak merengut tidak setuju.
"Ini pernikahan keduaku, aku tidak ingin sesuatu yang berlebihan." Max mencoba mencari alasan.
"Tapi ini pernikahan pertama gadis itu. Dia begitu manis, buatlah dia bahagia."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com