Perjalanan mereka berakhir di sebuah kedai kopi yang cozy dan hangat, tidak terlalu ramai dan cocok untuk tempat mengobrol. Mereka memesan kopi masing-masing dan duduk menghadapi dua cangkir kopi panas yang masih mengepul dengan aroma wangi khas kopi Robusta yang begitu memanjakan saat terhirup oleh hidung.
"Aku benar-benar menyesal melibatkanmu dalam masalah ini." Anselmo membuka pembicaraan.
Lana menatap pria itu, "Jadi ini yang anda pikirkan, Sir?" Tanya Lana.
"Ya." Angguk Anselmo, "Aku tidak menyangka akan seperti ini akhirnya." Jawab pria itu.
"Anda sangat mengenal Loura Hudson, bukankah seharsnya ada bisa memperkirakan hasilnya akan seperti apa." Lana masih menatap pria itu.
Anselmo menghela nafas dalam, "Aku bertemu dengan dengan Loura dalam sebuah insiden kecelakaan mobil." Ujar Anselmo memulai cerita versi dirinya. Cerita yang belum pernah dia katakan melalui bibirnya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com