Malam menjadi begitu canggung setelah permintaan Maggie yang dianggap sedikit kelewat batas oleh Christ. Sejujurnya dia adalah gadis yang baik, tapi terlibat atau melibatkannya terlalu jauh bukan pilihan bijak bagi Christ. Bahkan seolah menghindar, setelah mandi Christ juga memilih menyibukkan diri di ruang kerjanya.
Maggie sudah tampak meringkuk di ranjang ketika Christ kembali dari ruang kerjanya. Christ mempertimbangkan untuk kembali ke ruang kerjanya dan kembali bekerja atau tidur di sisi Maggie seperti yang hampir setiap malam dia lakukan.
Christ akhirnya memilih sofa untuk berbaring, tanpa memejamkan matanya. Kalimat Maggie soal keinginan menjadi ibu yang baik dan isteri yang baik terngiang-ngiang di pikirannya. Seperti permohonan yang mulia dan sulit di tolak, tapi Christ jelas tak bisa menerimanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com