(beberapa jam sebelumnya)
Laras melihat tanda dua garis berwarna biru di alat tes kehamilan itu dengan tatapan tidak percaya. Dia mengedipkan matanya berulang kali, mengucek kedua matanya, mengecek alat kehamilan itu lagi dan lagi, terakhir Laras mencubit pipinya, kalau-kalau dia bermimpi. Tapi ini memang nyata, gumamnya setelah merasa nyeri di pipinya akibat cubitannya sendiri. Dua garis biru itu tetap disana.
Laras memasukkan alat itu ke dalam plastik kecil berwarna bening yang sudah disiapkan Laras sebelumnya, lalu memasukkan ke dalam saku celananya. Dia ingin memberikan kejutan kepada suaminya.
"Gimana hasilnya dok?" tanya Bu Bidan, ternyata dia juga penasaran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com