Kesempatan Kedua

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Café Amore

Senyum masih mengembang di bibir mungil gadis kecil bernama lengkap Abigail Leora, padahal nyatanya si empu bibir sudah tertidur dengan dengkuran halus terdengar. Orang tuanya sendiri menatap khawatir ke arah seseorang yang menggendong sang putri dari beberapa waktu lalu, sampai saat ini sudah tertidur pulas.

"Ken, apakah tidak apa-apa?"

Pertanyaan bernada khawatir itu membuat si pria yang ditanya melirik, kemudian mengangguk sambil menepuk-nepuk punggung si gadis kecil yang sama sekali tidak ingin turun dari gendongan. Alhasil, ia harus rela merasakan pegal di bahu, karena meskipun beban si kecil tidak seberapa, tapi kalau berjam-jam menggendong 'kan lumayan juga.

Eh! Saat ini ia sedang tidak mengeluh ya, sama sekali tidak. Anggap saja ia sedang belajar, jadi nanti saat memiliki anak bersama Lili, ia sudah bisa menggendong tanpa canggung.

Iya nggak? Iya aja sih, awas saja protes.