"Masih sakit tidak Mas?" tanya Nayla masih mengusap lembut perut Ardian yang terasa nyeri.
"Sedikit Nay." jawab Ardian pelan sambil menatap wajah Nayla yang sebagian tertutup anak rambutnya.
Dengan penuh perhatian tangan Ardian menyelipkan anak rambutnya di sela telinga Nayla.
"Ada apa Mas?" tanya Nayla sedikit gugup melihat apa yang di lakukan Ardian dengan begitu tiba-tiba menyelipkan anak rambutnya.
"Aku tidak bisa melihat penuh kecantikan wajahmu Nay, tertutup sama rambut itu tadi dan sekarang aku sudah melihatnya tanpa ada gangguan." ucap Ardian dengan tersenyum melihat wajah Nayla dengan tatapan yang teduh.
"Jangan menatapku seperti itu Mas, aku malu." ucap Nayla seraya menutup mata Ardian dengan satu tangannya.
"Kenapa harus malu Nay, aku hanya ingin melihat keindahan yang ada di wajahmu." ucap Ardian dengan suara lembut meraih tangan Nayla yang menutup matanya.
"Tapi aku malu Mas, aku merasa tidak seindah itu." ucap Nayla dengan wajah tertunduk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com