"Nayla, Ayahmu tidak bersama Nak Ardian, Ayahmu pergi ke rumah pak Lurah sayang." Ucap Bunda Nay menahan Nayla untuk pergi ke rumah sakit.
"Aku akan tetap ke sana Bunda." ucap Nayla dengan sangat yakin.
"Nayla apa yang kamu lakukan Nak?? Nak Ardian dan Ayahmu sudah tidak di rumah sakit." Gumam Bunda Nay menangisi apa yang terjadi pada anaknya.
Tiba di depan rumah sakit Nayla berlari ke tempat informasi, untuk menanyakan pasien yang bernama Ardian.
Namun berkali-kali pegawai rumah sakit itu mencari nama pasien Ardian sama sekali tidak ada.
Nayla memijat kedua pelipisnya, sungguh hidup benar-benar mempermainkan hidupnya.
"Bu selain nama Pak Ardian yang tidak ada, apa ada yang bernama Pak Sasongko?" tanya Nayla dengan rasa putus asa.
"Sebentar ya mbak." jawab pegawai itu.
"Bagaimana Bu, apa ada?" tanya Nayla lagi.
"Pasien atas nama Pak Sasongko ada tapi sudah pulang tadi sore mbak." jawab pegawai itu yang sambil menatap Nayla dengan iba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com