webnovel

Bab 5

Sudah seminggu lamanya Azhura disiksa oleh Jordan tanpa ampun, ia tidak peduli keadaan Azhura yang sudah kelelahan. Sifat kepemimpinannya ditunjukkan dengan jelas pada gadis mungil yang ingin bebas tersebut.

"Bagaimana hubunganmu dengan om-om hot itu? Apa dia main kasar?" Tanya Jonny pada Azhura. Jonny adalah teman sekelasnya Azhura yang agak menyeleweng, ia lebih tertarik berteman dengan wanita dari pada sejenisnya. Dengan kata lain, ia lekong. Lebih tertarik pada laki-laki. Sebelumnya mereka sering membahas tentang wanita-wanita liar yang menjadi simpanan para pejabat atau hidung belang.

Pembicaraan mereka mengenai opik itu akan semakin seru jika ditemani dengan makan dan minuman sambil nongkrong di sebuah cafe langganan mereka. Mereka bahkan ingin mencoba untuk menjadi wanita simpanan seperti teman mereka yang lain. Namun hingga saat ini, di atara mereka bertiga tidak pernah melakukannya.

"Huft...! Iya. Dia sangat kasar" Ucap Azhura lesu

"Apa...? Dia sekasar itu? Oh.... Aku tidak menyangka" Ucap Jonny dengan gaya khasnya. "Apa dia sering membawamu pergi jalan-jalan atau shopping" Ucapnya lagi

"Jangan kau tanyakan itu. Pagi-pagi sebelum dan setelah pulang kampus, aku selalu di suruh datang ke apartemennya dan menyiksaku tanpa ampun. Setiap hari aku selalu kelelahan, tapi dia tidak pernah peduli" Keluh Azhura "Mungkin aku harus ke tukang pijit, ah..... Sampai sekarang badanku masih terasa remuk" Ucap Azhura menggerak-gerakkan semua ototnya

"Apa...?" Jonny dan Alexia syok. Gadis itu sejak tadi sibuk dengan handphonenya.

"Iya, dia hanya pasrah di sofa dan membiarkanku bekerja sendiri"

"Oh... may... gosh..." Dia benar-benar amayzing sekali "Kau harus bersabar..., di umurnya yang seperti itu memang butuh tempat penyaluran yang bagus, dan tempat yang bagus itu adalah kau"

"Bagus?? Masih banyak orang yang lebih bagus di luar sana. Kenapa harus aku?"

"Karena badanmu menggiurkan, dan kau juga masih perawan dari ujung rambut hingga ujung kaki" Jelas Jonny manggut-manggut. "Kau juga ingin seperti itu, kan? Menjadi perempuan liar" Tambahnya lagi.

"Apa...? Tunggu... arah pembicaraan kita ini mengenai apa sekarang? Kenapa kalian mengatakan badanku menggiurkan dan masih perawan?" Tanya Azhura mulai tidak nyaman. Untuk apa pekerjaan disangkut pautkan dengan keperawanan?

"Akh... kau tidak usah pura-pura. Kau bukan gadis polos lagi. Azhura si gadis polos telah hilang dari tiga minggu yang lalu, semenjak keluar dari rumah tantenya setelah doanya terkabul selama tiga tahun" Tambah Jonny terbahak. Dia dan Alexia ber

palan.

"Oh..., kita pasti salah paham. Ini tidak benar"

"Maksudmu...?"

"Aku tidak melakukan seperti yang kalian pikirkan. Aku memang disiksa, namun bukan seperti pemikiran kalian. Aku disiksa karena disuruh membersihkan apartemennya, aku di jadikan pembantu" Jelas Azhura panjang lebar dan menggebu.

"Pembantu...?" Alexia dan Jonny semakin syok.

"Ya..."

"Jadi?"

Azhura menceritakan semua yang dialaminya bersama Jordan, laki-laki yang selalu menyiksanya dengan membersihkan setiap sudut apartemen laki-laki itu. Untuk meluruskan kecurigaan kedua sahabatnya. Bukan seperti teman pada umumnya, keduanya malah kecewa karena Azhura hanya dijadikan sebagai pembantu.

***

"Sepertinya aku tidak bisa lagi menjadi pembantumu" Azhura menempatkan pantatnya pada sofa di samping Jordan duduk.