"Bohong!" sentak Sean cepat. "Kau atasannya! Kau menanyakan keberadaan Lathia kemarin. Kau pasti mencari dia ke pantai Arawarna dan membawa dia lari, benar, 'kan?" Sean terus mendesak. Karena ia tau rencana Ginovan kemarin lewat tatapannya.
Ginovan tertawa kecil. Kemudian menghela nafas. "Yah ... Aku harus menjawabnya apa, ya? Bisa bisanya kamu mencurigaiku."
"Karena kau mencurigakan!" bentak Sean. "Tolong, jujurlah! Katakan, apa Lathia bersamamu?!" tanya Sean sekali lagi, dengan serius. Memberi sinyal pada Ginovan untuk tak meremehkan dan berleha leha dengan pertanyaannya.
Ginovan tak menjawab untuk beberapa puluh detik. Seperti memikirkan sesuatu yang tak bisa Sean tebak. "Ya, dia ada bersamaku."
Deg!
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com